Kejutan di 110 cm, Brayen Ungguli Adi Katompo di 130 cm
Begitu banyak momen menarik atau lintasan peristiwa menegangkan yang tersaji dari pergelaran APM Charity Show
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Begitu banyak momen menarik atau lintasan peristiwa menegangkan yang tersaji dari pergelaran APM Charity Show, yang Sabtu (25/4) menyelesaikan seluruh kontes tunggang serasi dan mempertontonkan seragkaian persaingan seru di show jumping.
Sebagaimana diperkirakan sebelumnya, terjadi perseteruan ketat di nomor lompat rintangan ini di mana hampir seluruh rider handal berpartisipasi pada semua kelas yang dikompetisikan, sejatinya dari 100 cm hingga 130 cm.
Semua yang tersaji amat mengasyikan karena seluruh rider bersama tunggangannya masing-masing berupaya tampil maksimal, dan tidak membuat kesalahan apalagi pelanggaran.
Akan tetapi, tentu wajar juga jika tidak kesemuanya memperoleh hasil optimal. Banyak pasangan yang terjerembab, terperangkap dengan sejumlah kesalahan, diantaranya karena tunggangan (kuda) yang melakukan penolakan untuk melampaui rintangan. Atau sebab lain.
Berkuda, termasuk equestrian adalah satu-satunya cabang olahraga yang mensinergikan dua mahluk hidup yang berbeda. Yakni, manusia dan hewan (kuda).
Salah satu saja kehilangan konsentrasi atau mood jelang perlombaan, apalagi di saat berlomba, jangan harapkan pencapaian maksimal.
Hasil latihan keras berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu tak bisa diwujudkan.
Kendati demikian, kesemuanya tak perlu disesali. Itu bisa dialami siapa saja, termasuk rider senior atau kawakan sekalipun.
Melakukan persiapan sebaik mungkin dengan sedari dini memperhitungkan segala kemungkinan yang bisa terjadi dan dialami, senantiasa menjadi pembelajaran yang utama.
Dari persaingan di kelas 70 cm kelompok usia dengan power & speed, rider handal Pegasus Daniel Wiseso Prawiro memimpin pencapaian terbaik.
Namun, untuk 70 cm terbuka (open), posisi terbaik direbut oleh para rider senior, dengan Putri Hamidjojo di urutan teratas.
Putri Hamidjojo adalah satu diantara empat rider dari Timnas equestrian Indonesia untuk SEA Games XXVIII-2015, Singapur, yang berpartisipasi di APM Charity Show. Tiga rider lainnya adalah kakak beradik Andry Sutoyo-Ferry Sutoyo, dan Danny Hendro Rukmana.
Di kelas 110 cm, terjadi kejutan menyusul keberhasilan Agung Riyanto menguasai nomor ini dengan mengungguli rider-rider tangguh yang lebih diperhitungkan, seperti Raymen Kaunang dan andalan tuan rumah Nadia Marciano.
Yang menarik, Agung Riyanto menjadi rider tunggal dari Dewa Brata Pamulang Stable. Dia turun di enam entries.