Manny Pacquiao Percaya Takhayul: Kalah Saat Ganti Merek Sarung Tinju
Pernah saat berduel menghadapi Erick Morales pada tahun 2005, Pacquiao tak mengenakan sarung tinju tersebut, dan memakai sarung tinju merek Winning.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Bagi Manny Pacquiao, masalah sarung tinju ini adalah sesuatu yang sangat penting jelang pertarungan melawan Floyd Mayweather Jr.
Yang menarik, dalam pemilihan sarung tinju ini di samping melihat kualitas, petinju 36 tahun itu juga mempercayai hal-hal yang agak bersifat tahayul.
Pacquiao memilih sarung tinju Cleto Reyes lantaran menilai sarung tinju tersebut membawa keberuntungan bagi dirinya. Saat memulai karier tinjunya, Pacman awalnya memakai sarung tinju dengan merek Everlast. Namun sejak tahun 2001, ia beralih memakai Cleto Reyes.
Pernah saat berduel menghadapi Erick Morales pada tahun 2005, Pacquiao tak mengenakan sarung tinju tersebut, dan memakai sarung tinju merek Winning.
Hasilnya, ia kalah dari petinju Meksiko tersebut. Sejak itulah Pacman kembali memakai sarung tinju Cleto Reyes dan tak pernah lagi mau memakai sarung tinju mereka lain.
Berbeda dari Pacman, Floyd Mayweather lebih sering bergonta-ganti sarung tinju. Saat mengkanvaskan Carlos Hernandez pada tahun 2001, ia memakai sarung tinju Grant.
Namun di pertarungan selanjutnya melawan Jesus Chavez, Mayweather beralih menggunakan sarung tinju Winning. Pada tahun 2006 Mayweather masih memakai sarung tinju Winning saat ia mengalakan Zab Judah.
Mayweather kembali memakai sarung tangan Grant saat ia mengalahkan Carlos Baldomir pada tahun 2006. Namun ketika mengalahkan Oscar De La Hoya di pertarungan berikutnya, ia memakai sarung tinju Cleto Reyes, merek yang kini dipakai oleh Pacquiao.
Di kalangan petinju dunia, sarung tinju ini sudah memiliki nama yang terkenal dan hingga kini dianggap sebagai sarung tinju terbaik di dunia.