TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Galang Rambu Anarki. Ya, nama ini memang seperti nama mendiang putra musisi besar Iwan Fals. Tapi, Galang Rambu Anarki yang masih hidup ini adalah master catur level nasional.

Pada sesi catur simultan, pemuda asal Malang, Jatim itu bisa mengalahkan 15 pecatur muda dan 10 pecatur senior saat berlaga dalam event Kampanye Gizi JAPFA4kids di Banyuwangi, Jatim, 30 April 2015.

Lawan terakhirnya pada sesi itu adalah Ilham Arsalam, siswa Kelas 6 SDN Klatak. Ilham tergolong pecatur muda tetapi pernah menyabet juara 2 dalam kompetisi level provinsi.

Sedangkan lawan kedua terlama dipegang oleh Rohit, siswa Kelas 4 SDN Klatak. Adapun para pecatur senior yang berusia antara 35-40 tahun sudah tumbang di menit-menit awal oleh pecatur muda berbakat dari Malang ini.

“Kedua pecatur terakhir memiliki inisiatif untuk mengancam lawan, hanya kadang masih keliru beberapa langkah,” ujar Galang Rambu Anarki seperti dikutip panitia Kampanye Gizi JAPFA4kids dalam siaran persnya untuk SURYA.co.id.

Ilham yang mampu bertahan paling lama mendapatkan hadiah untuk mengikuti kompetisi catur simultan melawan GM Susanto Megaranto dan Catur Buta melawan GM Utut Adianto. Selain itu, Ilham dan Rohit tahun depan diundang menjadi peserta JAPFA Chess Festival.

“Kami ingin menginspirasi para pecatur muda untuk terus berlatih dan menjadi pecatur handalan,” ujar Ignatius Herry Wibowo, Komisaris JAPFA.

Menurut dia, salah satu caranya mengajak mereka ke pertandingan kelas internasional.

Kegiatan Kampanye Gizi JAPFA4kids diselenggarakan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) di lokasi Pabrik Pakan Ikan dan Udang anak perusahaan JAPFA, PT Suri Tani Pemuka Unit Banyuwangi. Kegiatan tersebut diselenggarakan selama dua hari, 29-30 April 2015.

Selain kegiatan Eksibisi Catur Simultan, JAPFA juga menggelar pemeriksaan kesehatan dan pembagian Paket Gizi untuk 1.454 anak dari 5 Sekolah Dasar dan MI di Kecamatan Kalipuro.

Dalam paket gizi memberikan dua buah buku berjudul “Aku Selalu Sehat” & “Gizi Seimbang”, Makanan tambahan gizi serta satu ekor Ikan.

Sembari menunggu pemeriksaan kesehatan dan pembagian paket gizi, JAPFA juga menggelar Gelar Budaya JAPFA4Kids. Setiap sekolah mementaskan tampilan kesenian daerah dari Banyuwangi seperti Tari Jejer Gandrung, Tari Jebing Kacung, Tarik Sisik Melik, Tari Kundaran dan Tari Cunduk Menur.

“Melalui event ini kami mengharap turut melestarikan kesenian tradisional dan mengajak anak-anak untuk semakin mengenal kesenian tradisional,” ujar R Artsanti Alif, Vice President Head of Public Relations JAPFA.

Melalui kegiatan yang diselenggarakan sejak 2008 ini, JAPFA menjangkau sejumlah 563 sekolah dengan 90.941 anak dan 5.447 guru.

Kegiatan ini merupakan perwujudan Visi perusahaan agribisnis termuka di Indonesia yang memiliki lini bisnis produksi pakan ternak, pembibitan ayam, pembibitan dan penggemukan sapi, budidaya perairan serta produksi vaksin hewan untuk “berkembang menuju kesejahteraan bersama”.