Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Untuk Pembangunan Sarana Cricket, Aziz Syamsuddin Sudah Bicara dengan Dirut GBK

Gerak cepat! Itulah kesan yang bisa dicermati dari kinerja Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Untuk Pembangunan Sarana Cricket, Aziz Syamsuddin Sudah Bicara dengan Dirut GBK
ist
Aziz Syamsuddin, Arsyad Achmadin dan Rita Widyasari 

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Gerak cepat! Itulah kesan yang bisa dicermati dari kinerja Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) periode 2015-2019 yang diketuai oleh DR.H.M.Aziz Syamsudin, politisi yang Ketua Komisi III DPR RI.                         

Terpilih secara aklamasi dalam Munas medio Februari 2015, Aziz Syamsudin menempatkan belasan orang muda dalam kepengurusannya, dan langsung menggelar Rakernas pada 11-12 Maret setelah dilantik oleh pimpinan KONI Pusat.                               

Setelah itu, Sekjen Arsyad Achmadin diberangkatkan ke India, berkunjung ke Hyderabad dan Bangalore yang menjadi kompetitor untuk India Premier League (IPL), kompetisi cricket yang melibatkan banyak pemain profesional dari berbagai negara.                          .

Bangalore kemudian dipilih sebagai  'kawah candradimuka' atau pelatihan bagi tim nasional cricket Indonesia mulai Oktober mendatang.           

Di luar itu, aziz Syamsudin dan jajaran kepengurusannya juga sudah mempunyai rencana untuk membangun gedung dan lapangan pertandingan di kawasan kompleks Gelora Bung Karno, Senayan.         

Menurut perkiraan, dana yang dibutuhkan untuk keberadaan 'high perfomance' ini mencapai belasan miliar rupiah. Dalam keterangannya kepada wartawan setelah menghadap Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI)               

Rita Subowo, Rabu (6/5) sore, Aziz Syamsuddin yang didampingi Bendahara Rita Widyasari dan Sekjen Arsyad Achmadin, menjelaskan, bahwa terkait pembangunan sarana cricket ini pihaknya sudah bertemu dan berbicara dengan otoritas GBK, khususnya Dirut GBK, Novel. "Pimpinan GBK sangat memahami keinginan kami," jelas Aziz Syamsudin.                                               

Berita Rekomendasi

Terkait dana, ia tak secara detil menyebutkannya. Namun, katanya, akan dicari dari berbagai sumber. Termasuk juga meminta bantuan dana dari Kantor Menpora, sebagai pengayom seluruh induk organisasi olahraga di Indonesia.                                   

Aziz menegaskan kembali,  sudah menjadi komitmen kepengurusannya untuk membesarkan dan lebih mempopulerkan cricket di Indonesia.         

Cricket sudah dipertandingkan di Asian Games, sejak Asian Games 2010, Guangzhou. Berkaca pada perkembangannya di kawasan Asia Tenggara, cricket kemungkinan besar sudah dikompetisikan di SEA Games XXIX-2017. tb 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas