Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Indonesia Jumping Grand Prix: Raymen Turun di 145, Adi Katompoi 135

Raymen Kaunang dan Adi Katompo dikenal sebagai dua diantara rider yang tangguh di kelas-kelas atas

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Indonesia Jumping Grand Prix: Raymen Turun di 145,  Adi Katompoi 135
ist
Dua andalan Pegasus di kelas atas jumping, Joko (kiri) dan Raymen Kaunang. Joko (Saltador) menempati urutan ketiga di kelas 120 Cm turnamen Jateng Classic , sementara Raymen (Conquistador) di urutan kedua kelas 130 Cm. 

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Raymen Kaunang dan Adi Katompo dikenal sebagai dua diantara rider yang tangguh di kelas-kelas atas.

Namun, keduanya kembali terhindar dari persaingan di kelas 145 cm pada Indonesian Jumping Grand Prix yang digelar sejak Jumat (8/5) hingga Minggu (10/5) di Arthayasa Stable, Cinere Depok.

Seperti ditunjukan dari daftar 'entries' kejuaraan ini, Raymen dan Adi Katompo tampil di kelas yang berbeda.

Raymen, salah satu andalan Pegasus, turun di tiga kelas yakni medium tour 115 cm, medium tour 125 cm, dan kelas teratas Indoneia Grand Orix 145 cm.

Sementara itu, Adi Katompo hanya turun di satu kelas saja yakni Grand Prix Tour 135 cm.

Adi yang andalan APM Equestrian Center turun dengan dua kuda, yakni APM Levisto dan APM Nastello.

Raymen dan Adi Katompo sebelumnya terhindar dari pertemuan di 145 cm pada APM Charity Show, 24-26 April lalu di APM Equestrian Center, Tigaraksa, Tangerang.

Berita Rekomendasi

Raymen mengistirahatkan Conquistador-nya di 145 cm.

Hal itu membuat Adi Katompo seperti kehilangan salah satu seteru beratnya di 145 cm itu.

Pasalnya, pada dua event sebelum APM Charity Show, Raymen Kaunang dengan Conquistador-nya dua kali berturut-turut mengungguli Adi Katompo/APM Nastello di 145 cm.

Tanpa keikutsertaan Adi Katompo, persaingan di kelas 145 cm memang menjadi agak hambar.

Apalagi, kelas bergengsi ini juga tidak diikuti dua rider pelatnas, yakni kakak beradik Andry dan Ferry Sutoyo, karena keduanya sudah menjalani pelatihan tim SEA Games di Jerman.

Adalah Ferry Sutoyo yang dikalahkan Adi Katompo di 145 cm APM Charity Show.

Lawan berat Raymen Kaunang di kelas 145 cm ini tinggal Brayen Brata Coolen.

DANIEL WISESO PRAWIRO

Hari kedua Indonesian Jumping Grand Prix, Sabtu ini, menggelar persaingan di 9 kelas.

Yakni, dari kelas 30-50 cm, hingga 135 cm.

Di pagi hari sudah terjadi persaingan seru di kelas 125 cm yang memperebutkan Piala Eqina untuk perorangan.

Akan ambil bagian di sini sebanyak 9 rider, yakni Agung Riyanto, Yoel Momongan, Reshwara Radinal, Denies Christian Sanjaya, Dadang Suryatna, Raymen Kaunang, Joko Susilo, Brayen Brata Coolen, dan Rahmat Natsir.

Ke-9 rider di atas pada Jumat (8/5) sore sudah lebih dulu bersaing atas nama tim daerahnya, pada kontes kelas 115 cm beregu memperebutkan Piala Eqina. Nomor perorangan 125 cm dan beregu 115 cm Piala Eqina adalah simulasi untuk PON XIX-2016, Jabar.

Dari persaingan nomor beregu 115 cm Piala Eqina yang digelar Jumat sore, tiga rider membuat 'clear-round' yakni Agung Riyanto, Joko Susilo dan Yoel Momongan. Di kelas 70 cm yunior, Daniel Wiseso Prawiro dari Pegasus diunggulkan.

Dani, sapaan akrab putra ketiga dari pemilik Pegasus Triputra Yusni Prawiro ini, Jumat sore hingga malam serius melakukan latihan.

Dani akan turun dengan salah satu kuda baru Pegasus, Kabiala. Kakaknya, Johann Wahyu Hasmoro Prawiro, kali ini absen.

Penampil lain yang layak diperhitungkan hari ini adalah Putri Hamidjojo dan Nadia Marciano. Putri, satu-satunya rider dari timnas equestrian SEA Games Indonesia yang tampil di sini, total ambil bagian di 10 entries.

Putri akan bersaing dengan Nadia Marciano di kelas 115 cm. Nadia, yang juga Dirut APM Equestrian Center itu, setelah itu akan turun di kelas 125 cm bersama Raymen Kaunang, Joko Susilo dan Jendry Palandeng. tb

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas