Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Hujan Tunda Kemenangan Indonesia

Hujan yang mengguyur Palembang sejak Jumat (15/5) dini hari

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Hujan Tunda Kemenangan Indonesia
humpas pelti
Ayu Fani Damayanti/Lavinia Tananta 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Hujan yang mengguyur Palembang sejak Jumat (15/5) dini hari, menunda kemenangan petenis tuan rumah dalam ajang The 1st ISSF (Islamic Solidarity Sport Federation) Tennis Championship yang berlangsung di Stadion Tenis Bukit Asam, Jakabaring Sport City.

Agenda pertandingan turnamen berhadiah total 65.000 dollar AS (sekitar Rp 845 juta) ini pun mundur satu jam dari waktu semula yang dijadwalkan pukul 10.00. 

Andalan Indonesia, Aditya Hari Sasongko (26) yang menempati unggulan kedua harus bersabar untuk menuntaskan perlawanan wakil Oman, Younis Al Rawahi (15). Duel kidal itu harus terhenti lagi ketika titik air kembali jatuh membasahi permukaan plexypave lapangan tenis yang menjadi kebanggaan warga ibukota Sumatera Selatan itu.

Saat jeda laga, Aditya unggul sementara 6-0 2-0. Lepas tengah hari setelah terhenti sekitar satu jam, penghuni peringkat ATP 1436 itu akhirnya menang telak 6-0 6-0.

Di semi final, Aditya akan menghadapi petenis Malaysia, Syed Mohamad Agil Bin Syed Naguib yang menang walk over karena lawannya asal Lebanon, Karim Alayli mengalami cedera kaki.

“Skor saya dengan Agil 1-1. Saat Asean University Games 2012 di Laos, saya menang di beregu tapi kalah di final perorangan. Di Palembang harus menang,” tekad Aditya.

Tak hanya bergeser waktu, laga perempat final Christopher ‘Christo’ Rungkat bahkan harus berpindah lapangan tiga kali.

Berita Rekomendasi

Petenis unggulan teratas tunggal putra itu batal beraksi di center court lantaran timbul gelembung udara di bawah permukaan lapangan yang menyebabkan bola tak bisa memantul sempurna.

Setelah berpindah lapangan dan sempat terhenti karena hujan, peringkat ATP 460 itu menyudahi perlawanan Amer Naow dari Syria, 6-3 6-0.

Di semi final, Christo akan meladeni petenis Kamerun, Etienne Teboh yang membuat kejutan dengan menyisihkan unggulan ketiga dari Uganda, Duncan Mugabe (1981).

Teboh memenangi duel Benua Afrika itu melalui pertarungan rubber set, 4-6 7-6(5) 6-3.

Medali emas pertama nomor perorangan bagi kontingen Merah Putih pun harus tertunda hingga larut malam. Duet Ayu Fani Damayanti dan Lavinia ‘Vivin’ Tananta berhasil memenangi laga All Indonesian Final. Pasangan yang dipersiapkan tampil di pesta olahraga Asia Tenggara, SEA Games 2015 di Singapura, bulan depan itu mengalahkan duet juniornya, Heravita Mediana/Rifanty Dwi Kahfiani 4-6 6-2 (10-2).

Tak mau kalah dengan rekan putrinya, pasangan Christopher Rungkat/Sunu Wahyu Trijati juga akan berebut medali emas dengan kompatriotnya, Aditya Hari Sasongko dan David Agung Susanto.

Indonesia berpeluang menyapu bersih semua gelar juara perorangan bila di final tunggal putri, Sabtu (16/5), Lavinia Tananta mengulang kemenangan atas andalan Oman, Fatma Al Nabhani sebagaimana telah dilakukannya di nomor beregu. Christopher Rungkat dan Aditya Hari Sasongko pun berpeluang menciptakan All Indonesian Final di tunggal putra.

Hasil Lengkap, Jumat (15/5)
Tunggal Putra
Perempat Final
Christopher Rungkat v Amer Naow (Syria) 6-2 6-0
Etienne Teboh (Kamerun) v Duncan Mugabe (Uganda) 4-6 7-6(5) 6-3
Syed Mohamad Agil Bin Syed Naguib (Malaysia) v Karim Alayli (Lebanon) WO
Aditya Hari Sasongko v Younis Al Rawahi (Oman) 6-0 6-0
Tunggal Putri
Semi Final
Fatma Al Nabhani (Oman) v Jawairiah Binti Noordin (Malaysia) 6-3 6-3
Lavinia Tananta v Rifanty Dwi Kahfiani 6-1 6-1
Ganda Putra
Semi Final
Christopher Rungkat/Sunu Wahyu Trijati  v  Ntouba/Teboh (Kamerun) 6-1 6-4
Aditya Hari Sasongko/David Agung Susanto v M Assri Merzuki/Syed M Agil (Malaysia) 6-3 7-6(1)
Ganda Putri
Ayu Fani Damayanti/Lavinia Tananta v Heravita Mediana/Rifanty Dwi Kahfiani 4-6 6-2 (10-2)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas