Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Tes Anti Doping Meski Tujuannya Baik tak Mudah Menerapkannya

Pemberlakuan tes anti-doping sudah menjadi harga mati dari Pengprov Pordasi DKI Jaya

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Tes Anti Doping Meski Tujuannya Baik tak Mudah Menerapkannya
ist
drh Fitri Dewi Fathiyah 

Menjawab pertanyaan tentang pengalamannya di pacuan, Fitri mengatakan bahwa ia juga memiliki pengalaman di kuda pacuan.

"Anabolic steroid tidak boleh sama sekali," katanya.

Dia menegaskan, obat kimia atau zat kimia itu ibarat pisau bermata dua. Tetapi, tentu perlu waktu untuk menjabarkan obat-obatan atau vitamin yang boleh atau tidak boleh diberikan kepada kuda-kuda yang masih dipakai pacuan.

"Saya saja perlu waktu enam tahun untuk mempelajarinya, jadi tidak mungkin cuma dalam satu hari menerangkannya secara detil," terangnya.

Drh.Fitri Dewi Fathiyah adalah jebolan Fakultas Peternakan Hewan IPB, Bogor, tahun 2002. Sejak lulus ia langsung menangani kuda. Ibu dua anak berusia 38 tahun dari pernikahannya dengan drh. Budhy Jasa Widiananta selama sekitar satu setengah tahun pernah bertugas di Malaysia.

"Antara 2005 hingga pertengahan tahun 2007 saya bertugas di Malaysia. Saya dapat beasiswa dari Totboard (totalisator board), lembaga resmi non pemerintah yang menangani loto kuda. Saya ditugaskan di Ipoh, Perak. Saya menjadi orang pertama dari Indonesia yang dapat beasiswa itu. Di Malaysia, keuntungan dari totboard diserahkan kembali pada masing-masing industri terkait untuk pemanfaatannya" papar drh.Fitri Dewi Fathiyah. tb

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas