Eduardo Nabunome Ingin Rekornya Dipecahkan Generasi Muda
Lomba lari yang menyediakan hadiah total 1,3 milyar ini ditargetkan dikuti 30 hingga 50 ribu peserta baik dalam dan luar negeri.
Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Murtopo
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Siapa yang tak kenal Eduardo Nabunome. Dia adalah legenda pelari nasional asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sangat berjaya di era tahun 80 hingga 90-an.
Berbagai gelar juara telah disabet, baik nasional maupun internasional. Bahkan, pada tahun 1989 di Lomba lari Bali 10 k, pria yang akrab disapa Edu ini membuat cacatan waktu terbaik 29,25 menit.
“Namun, setelah lebih dari 25 tahun catatan waktu terbaik yang saya buat, belum ada satu pun pelari di Indonesia yang mampu memecahkan rekor tersebut. Saya jadi prihatin dengan kondisi ini,” ujar Eduardo akhir pekan kemarin.
Edu yang kini telah berusia 50 tahun sangat berharap agar ada generasi muda Indonesia yang mempu memecahkan rekor waktu terbaiknya.
Jika hal itu terjadi, maka akan ada pelari di Indonesia yang lebih cepat darinya. Hal ini tentunya selaras dengan keinginan presiden Jokowi yang ingin membangun Indonesia cepat.
Berangkat dari keinginan Eduardo, Yayasan Insan Mandiri Flobamora (IMFRA) yang didukung PB PASI akan menggelar lomba lari
Lomba lari “Indonesia Cepat 10k” di Parkir Timur Senayan, Jakarta, 6 September 2015. Ketua Umum IMFRA yang juga Panpel, Michael Umbu Zasa, SE, selain mencari bibit pelari, lomba ini juga bertujuan untuk memecahkan rekor terbaik Eduardo Nabunome yang belum terpecahkan selama 25 tahun lebih.
“Kalau ada pelari yang masuk garis finis pertama dan mampu memecahkan rekor Edu, kami akan berikan bonus hadiah satu unit mobil. Tapi pemecahan rekor ini hanya berlaku bagi pelari WNI,” ujar Michael Umbu Zasa.
Lebih lanjut dia menambahkan, lomba lari yang menyediakan hadiah total 1,3 milyar ini ditargetkan dikuti 30 hingga 50 ribu peserta baik dalam dan luar negeri.
Saat ini, sudah ada beberapa pelari, seperti dari Kenya yang sudah resmi mendaftar. Menurut Michael, lomba lari ini akan mengambil rute Star Parkir Timur Senayan, melawati Jalan Asia Afrika, Hang Leukir, berputar di Bulungan CSW menuju patung Pemuda, Jalan Sudirman,- Jalan Gatot Subroto –Jalan Pemuda dan masuk gerbang pemuda masuk garis finis Flaza Parkir Timur Senayan.