Bethanie Kecam Aturan Pakaian Serba Putih Usai Singkirkan Ana Ivanovic
Meski begitu, Mattek-Sands masih bisa memberi "warna" di lapangan buat penonton dengan tampilan tato di lengannya atau pun warna rambut
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Petenis Amerika Serikat, Bethanie Mattek-Sands mengritik kebijakan keharusan menggunakan baju serba putih dalam pertandingan Wimbledon tahun ini.
Mattek-Sands mengungkapkan kekecewaannya ini setelah menyingkirkan unggulan 7 asal Serbia, Ana Ivanovic lewat kemenangan 6-3, 6-4. Petenis peringkat 158 dunia ini tampil agresif untuk memaksa Ivanovic menyerah.
"Saya kecewa dengan (kebijakan) itu. Yang saya tahu, pada masa lalu pemain seperti John McEnroe dan Arthur Ashe tetap memiliki warna lain di samping putih saat tampil di Wimbledon," kata Mattek-Sands.
"Mereka tetap menggunakan warna lain seperti garis di sepatunya, atau jaket yang mereka kenakan. Jadi tidak sepenuhnya warna putih," kata Mattek-Sands.
Ia mengaku akhirnya tidak mengenakan rok dengan bagaian dalam berwarna yang sempat dibawa ke Wimbledon. "Saya tidak bisa memakainya tahun ini. Padahal untuk pernikahan pun, saya tidak akan mengenakan dengan warna putih keseluruhan," lanjutnya.
All-England Club sebagai penyelenggara Wimbledon sejak tahun lalu memperketat keharusan menggunakan warna all-white untuk baju atlet. Keharusan ini meliputi juga bandana, ikat kepala, sepatu bahkan ikat pergelangan tangan.
Meski begitu, Mattek-Sands masih bisa memberi "warna" di lapangan buat penonton dengan tampilan tato di lengannya atau pun warna rambut yang kerap berganti-ganti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.