Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Wimbledon Diterpa Suhu Terpanas Sepanjang Sejarah, Ballboy Pingsan di Lapangan

Catatan itu melampaui rekor sebelumnya yakni 34,6 derajat celcius yang terjadi pada hampir empat dekade silam yakni 1976.

Editor: Ravianto
zoom-in Wimbledon Diterpa Suhu Terpanas Sepanjang Sejarah, Ballboy Pingsan di Lapangan
Restoran Wingfield yang ada di area Center Court dijaga petugas kepolisian setelah ruangan perawatan mesin yang ada di dekatnya terbakar di hari ketiga Wimbledon, 1 Juli 2015. 

TRIBUNNEWS.COM, WIMBLEDON - Seorang pemungut bola pingsan dan para penonton berlindung dari terik matahari ketika hari ketiga Wimbledon pada Rabu menyajikan hari terpanas yang pernah tercatat di kejuaraan ini.

Krim tabir surya digunakan dan para penggemar membentuk antrian panjang di air mancur ketika mereka berusaha untuk mengatasi suhu panas di London barat daya.

Kantor Nasional Metropolitan layanan cuaca Beritanya mengatakan suhu udara mencapai 35,7 derajat celcius seperti yang tercatat di Royal Botanic Gardens di Kew -- stasiun terdekat dari All England Club.

Catatan itu melampaui rekor sebelumnya yakni 34,6 derajat celcius yang terjadi pada hampir empat dekade silam yakni 1976.

Suhu panas ditengarai membuat ruang perawatan mesin terbakar, membuat panik orang-orang yang sedang makan malam di restoran Wingfield yang ada di area Center Court. Insiden memaksa didatangkannya dua mobil pemadam kebakaran.

Suhu panas juga membuat salah seorang pemungut bola Wimbledon harus ditandu meninggalkan Lapangan 17 setelah dirinya pingsan.

Ia dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan pencegahan dan setelah mendapat perawatan merasa "jauh lebih baik," kata All England Club. "Kami mendoakan ia dapat pulih dengan cepat."

Berita Rekomendasi

Para penonton berteduh di bawah payung-payung sedangkan yang lain menggunakan lipatan surat kabar untuk menahan panas matahari. Sebagian lain menggunakan handuk untuk menutupi kepala mereka atau menggunakan tangannya, sementara itu yang lain membentuk antrean panjang untuk membeli es krim atau mengisi ulang botol-botol air minum mereka.

Sumber: Antara
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas