Rio Haryanto Bukan lagi Penggembira di Ajang GP2 Series
Tiga kemenangan Sprint Race membuktikan bahwa Rio Haryanto bukan lagi penggembira di ajang GP2 Series
Editor: Toni Bramantoro
Arief Kurniawan, juara.net
TRIBUNNEWS.COM, VALENCIA - Tiga kemenangan Sprint Race membuktikan bahwa Rio Haryanto bukan lagi penggembira di ajang GP2 Series.
Akan tetapi dia masih penasaran dengan satu hal dan dia tahu kunci bagaimana menuntaskan rasa penasarannya itu.
Dari tempat tinggalnya di Valencia, Spanyol, pebalap kebanggaan Indonesia berusia 22 tahun ini mengungkapkan bahwa dia berusaha untuk memenangi balapan di hari Sabtu, Feature Race (FR), yang hingga saat ini belum pernah diwujudkannya.
"Kalau mau memenangi balapan Feature Race, kunci utama adalah posisi start yang bagus sejak babak kualifikasi, terutama tentu saja pole position," ujar pebalap asal Solo ini kepada JUARA.net.
Posisi start untuk FR memang didapat lewat babak kualifikasi sehari sebelumnya pada hari Jumat, sementara untuk Sprint Race (SR) yang biasa digelar pada Minggu posisi startnya berdasarkan hasil lomba FR. Posisi finis FR 1 hingga 8 dibalik menjadi posisi start 8 hingga 1 SR. Regulasi ini dikenal dengan nama reversed grid.
Posisi start terbaik Rio untuk FR musim ini adalah ke-5 di Austria, sementara yang terburuk adalah ke-23 di Monako.
Dengan kian membaiknya penampilan dan adaptasinya bersama tim asal Spanyol, Campos Racing, Rio yakin suatu waktu dia bakal meraih pole position untuk FR. "Saya yakin sekali, karena rasa percaya diri saya kian membaik. Di Silverstone sebenarnya saya punya kans untuk itu setelah di sesi free practice menempati urutan pertama. Sayang, ada masalah mesin justru di babak kualifikasi," katanya.
Yang membuat Rio yakin bisa menang di FR kalau mendapatkan posisi start yang bagus adalah dia kini sudah mampu mengatur performa ban. Ini sebuah kemajuan besar karena pada tahun-tahun sebelumnya hal itu adalah kendala utama, di mana posisi lomba Rio kerap melorot akibat salah setelan mobil yang membuat ban cepat aus. Pengaturan penggunaan ban ini penting mengingat di ajang GP2 Series semua pebalap mesti menggunakan dua jenis ban berbeda, persis seperti di F1.
"Saya mempelajari semuanya berkat pengalaman dan kerja keras," ujar pebalap yang sudah ikut GP2 Series sejak 2012 ini.
Seri berikut GP2 digelar di Hungaroring, Hungaria, tanggal 25-26 Juli 2015. Saat ini Rio telah mengoleksi tiga kemenangan SR di sirkuit Sakhir (Bahrain), Red Bull Ring (Austria), dan Silverstone (Inggris). Ketiga sirkuit yang berkarakter medium hingga cepat itu sangat kontras dengan Hungaroring yang lambat dan berliku.
Apakah Rio khawatir dengan perbedaan karakter ini? "Sama sekali tidak. Saya bisa cepat di mana saja, selama setelan mobil oke dan tidak mengalami masalah teknis," ujar pebalap yang kini menempati peringkat tiga klasemen sementara GP2 Series dengan 91 angka ini.