Sembo bilang Sangat Dramatis
Persaingan di kelas ini tentunya diharapkan menjadi tontonan yang menarik, menegangkan namun sekaligus menumbuhkan kesan mendalam bagi penonton
Penulis: Toni Bramantoro
Putra sulung keluarga Triputra Yusni Prawiro dan Natalina ini mengakui kalau awalnya dia memang cukup tegang.
"Saya jarang lompat di 120 meter. Terakhir main 120 di Pegasus Masters 2014," cerita mahasiswa manajemen berkuda Hartpurry College, Gloucester, Inggris itu. Brayen Brata Coolllen merebut gelar 120 cm itu tanpa harus jump-off.
Raymen Kaunang menempati posisi runner-up dengan 71.26 dt, unggul 0.06 dt atas Johann Wahyu Hasmoro Prawiro. Sembo di urutan keempat dengan 75.09 dt dengan empat angka kesalahan dari satu balok yang dijatuhkan Angelina Bleau pada rintangan terakhir.
Mungkin lain waktu keberuntungan akan memayungi Sembo. Namun, masa liburannya segera habis dan awal September depan dia sudah harus kembali menjalani kuliahnya di Hartpurry College itu.
"Saya belum tahu kapan bisa ikut kejuaraan lagi," ujar Sembo.
Menurut rencana, minggu pertama September ada seri kedua Kejurnas Equestrian di Parongpong, Lembang, dan Oktober ada turnamen Cinta Indonesia Open (CIO) di APM Equestrian Center, Tigaraksa, Tangerang. Sayang Sembo harus melewatinya. tb