Gulat DKI Jaya Ingin Berprestasi lagi di Tingkat Nasional
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ini mengharapkan PGSI DKI Jakarta dapat memberi kontribusi medali pada Asian Games XVIII/2018
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gulat memang tidak begitu populer di masyarakat. Namun dengan dukungan insan gulat dari Pengkot PGSI, klub, maupun media diharapkan gulat DKI Jakarta bisa muncul ke jenjang prestasi nasional.
Demikian dikatakan oleh Ketua Umum Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) DKI, Steven Setiabudi Musa usai menerima tongkat estafet kepemimpian PGSI DKI Jakarta dari Ketua sebelumnya Joni Simanjuntak, pada Musprov PGSI DKI di Jakarta, Kamis (13/8/2015).
"Kami ingin mengembalikan kejayaan olahraga gulat DKI Jakarta seperti era tahun 80-an. Dimana saat Wibertus Sihotangdan kawan-kawan menjadi atlet, prestasi gulat DKI begitu mengkilap," ungkap Steven Setiabudi Musa.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ini mengharapkan PGSI DKI Jakarta dapat memberi kontribusi medali pada Asian Games XVIII/2018 saat Indonesia menjadi tuan rumag. Untuk itu, atlet gulat DKI sudah harus mempersiapkan diri sejak dini menuju Asian Games.
Khusus untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat, Steven mengatakan PGSI DKI sudah menjalankan pemusatan latihan daerah (Pelatda) sejak era kepemimpinan Joni Simanjuntak.
Kini, tinggal meningkatkan frekuensi latihan, karena PGSI akan mengadakan Pra Pon Oktober mendatang di Jambi.
“Latihan yang lebih intensif sudah harus dilakukan. Saya dengar dari pengurus lama ada rencana untuk melakukan training camp (TC) di Komplek Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Paling tidak masih ada waktu dua bulan menjelang Pra PON,” jelas mantan wartawan sebuah harian sore di Jakarta ini.
Musprov PGSI DKI Jakarta ini dibuka oleh Wakil Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta Gede Sarjana. Hadir pula pada kesempatan tersebut Ketua Umum PP PGSI Ramidin Saragih, perwakilan dari Dinas olahraga dan pemuda (Disorda), Lima KONI Wilayah, serta 5 Pengkot PGSI dan satu Pengkab PGSI Kepulauan Seribu.
Dalam sambutan singkatnya, Gede Sarjana mengharapkan PGSI DKI Jakarta dapat meloloskan sebanyak mungkin atletnya ke PON pada Pra PON di Jambi Oktober mendatang.
Bila pada PON XVIII/2012 Riau cabang gulat hanya menyumbang 1 emas 2 perak dan 5 perunggu, pada PON XIX/2016 Jawa Barat diharapkan lebih dari itu.
“Apalagi cabang gulat memperebutkan 20 medali emas di PON,” katanya.