Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Iman Hartono: Bener kan Apa yang Saya Bilang

Ir Iman Hartono pemilik Eclipse Stable Surakarta adalah salah satu sosok yang paling bersuka-cita dari gelaran seri-1 final Kejurnas Pacuan ke-49

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Iman Hartono: Bener kan Apa yang Saya Bilang
ist
Ir.Iman Hartono (tengah) dan kudanya yang memenangkan lomba 

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Ir.Iman Hartono, pemilik Eclipse Stable, Surakarta, adalah salah satu sosok yang paling bersuka-cita dari gelaran seri-1 final Kejurnas Pacuan ke-49 PP Pordasi, Minggu (16/8) di Pulomas, Jaktim.

Walau terkesan 'dingin' dan jarang tersenyum, Ir.Iman Hartono hari itu lebih sering mengumbar seloroh dan tawa.                                                 

Sebagai pimpinan kontingen Jateng Ir.Iman Hartono memang layak bergembira dan bangga atas keberhasilan 'pasangan' joki dan kuda-kuda mereka. Pastinya karena strategi yang tepat mereka bisa mengungguli kontingen Jatim.

Kini, Jateng berpeluang untuk mempertahankan gelar juara umum Kejurnas Pacuan, sebagaimana yang mereka rebut tahun 2014 lampau.

Juara umum kejurnas diraih oleh kontingen yang mengumpulkan nilai tertinggi dari dua seri final. Walau demikian, sebagai peraih nilai tertinggi pada seri-1 kejurnas, kontingen Jateng sudah memperoleh piala tersendiri.               

Piala Tetap dan Bergilir Kejurnas Pacuan 2015 baru akan diserahkan bila perolehan nilai kontingen Jateng tetap sebagai yang tertinggi setelah final seri-2, yang digelar Minggu, 27 September di Tegalwaton, Salatiga.                           

"Apa yang saya bilang, tepat khan? Untuk perolehan medali atau nilai kontingen, Jateng tertinggi! Itu yang berkali-kali saya bilang sebelum final ini khan?" Ir.Iman Hartono tampak sangat bersemangat saat mengemukakan hal itu, Minggu petang lalu di Pulomas.           

Berita Rekomendasi

Iman Hartono secara khusus juga memuji penampilan joki dan kuda-kuda asal Eclipse Stable, yang disebutnya "Sudah maksimal.".                                       

Dari sembilan kuda Eclipse Stable yang berlaga di final seri-1 itu, dua diantaranya menyumbangkan medali emas dan sekaligus nilai tinggi untuk kontingen Jateng,

Yakni,, Merry Eclipse (juara kelas 2 tahun pemula A/B-1400 meter), dan Winona Eclipse (juara kelas 4 tahun A/B-2000 meter). Di kelas terakhir seri kejurnas ini, kemenangan Winona Eclipse juga dinilai mengejutkan.

Winona Eclipse mengungguli 'the Master', Djohar Manik, yang juga peraih Triple Crown tahun 2014. Djohar Manik adalah kuda milik bersama Tombo Ati (Surakarta/Jateng) dan Aragon (Lembang/Jabar).  

"Kemenangan Winona agak mengejutkan, sebab kami menduga Djohar Manik masih sulit dikalahkan. Surprise juga kalau Winona bisa revanche dari Djohar Manik," ujar Iman Hartono.

Dia memuji kelihaian joki M.Soleran saat menunggangi Winona Eclipse, sehingga kali ini mampu mengungguli Djohar Manik yang dibesut joki J.Turangan dengan pelatih berpengalaman Edwin Basuki.

Djohar Manik kini mencatatkan rekor 14-12-1-0, sementara Winona Eclipse 11-6-3-0. Kuda-kuda Eclipse Stable lainnya yang berhasil menyumbangkan medali dan angka adalah, Natalma Eclipse (runner-up kelas 2 tahun pemula C/D-1200 meter), Elingprigel Eclipse (runner-up kelas 3 tahun-2000 meter/Indonesia Derby), dan Zena Eclipse (peringkat tiga kelas 2 tahun pemula A/B-1400 meter).

Dengan demikian, klasemennya adalah 2-2-1. Empat kuda Eclipse Stable yang gagal menyumbang medali, adalah King of Mambo Eclipse (peringkat 4 kelas THB Indonesia 3 tahun ke atas-1600 meter), Zusi Eclipse (peringkat 4 kelas 4 tahun A/B-2000 meter),  Diva Eclipse (peringkat 5 kelas 3 tahun remaja-1600 meter), Jamilah Eclipse (kelas 2 tahun pemula A/B-1400 meter). tb

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas