TRIBUNNEWS.COM, SKOUW  - Kegiatan lari bukan lagi hanya sekedar olahraga tetapi juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup di tengah-tengah masyarakat.

Bukan hanya di Jakarta maupun kota-kota besar, namun sudah merambah lintas batas antar 2 negara. Indonesia dan Papua Nugini didukung penuh oleh PT Freeport Indonesia kembali menggelar Lomba Lari  PAPUA 10K di Skouw (Provinsi Papua,RI) dan Finish: Wutung, (Provinsi Sandaun,PNG) pada 2 September 2015 mendatang dengan tema “Run For Friendship”.

Lomba lari lintas batas RI-PNG ini merupakan agenda kegiatan tahunan dan  ini merupakan kegiatan yang keempat kalinya sejak pertama digelar pada tahun 2012. 

Dengan mengambil jarak yang akan ditempuh adalah 10 kilometer dengan rute  Start dari Wutung (Provinsi Sandaun,PNG) dan Finish di Skouw (Provinsi Papua,RI).

Riza Pratama, VP Corporate Communication PT Freeport Indonesia menuturkan kegiatan lari Papua 10k ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Freeport Indonesia terhadap para atlet asal Papua dan sangat berharap melalui kegiatan ini, akan bermunculan mutiara-mutiara asal Papua yang dapat membawa harum nama Papua dan Indonesia di kegiatan-kegiatan olahraga tingkat nasional maupun internasional.

“Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat membawa nuansa baru yang positif dalam hubungan kerjasama perbatasan Indonesia – Papua New Guinea dalam upaya peningkatan kerjasama yang saling menguntungkan di bidang sosial budaya dan olahraga antara kedua negara khususnya kedua masyarakat yang bermukim di wilayah perbatasan serta sebagai penggerak/pemicu kerjasama lainnya di masa yang akan datang.” papar Riza Pratama.

Sementara itu, PT. Freeport Indonesia melalui perwakilannya di Papua tertanggal 26 Agustus lalu, Joel Husig bersama Konsulat RI di Vanimo-PNG, Elmar Lubis dalam jumpa pers memaparkan tentang kategori peserta yaitu pelajar dan umum untuk putra dan putri.

500 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp. 80 juta rupiah.