Turnamen AS Terbuka Jadi Mimpi Terburuk Ivanovic
Turnamen ini seperti mimpi buruk. Ini satu-satunya grand slam di mana aku belum pernah sekalipun menjejak kaki hingga babak semifinal.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Sebelum turnamen Amerika Serikat (AS) Terbuka 2015 digelar, Ana Ivanovic memasang target yang sebenarnya tak muluk-muluk. Petenis cantik asal Serbia itu berharap minimal mencapai babak semifinal, sebagai perbaikan atas prestasinya di tahun-tahun sebelumnya.
Di antara empat turnamen grand slam, AS Terbuka memang selalu menghadirkan mimpi buruk bagi Ivanovic. Hasil terbaik yang pernah dibukukannya hanyalah sampai babak perempatfinal di tahun 2012. Sementara di grand slam lainnya, petenis 27 tahun itu pernah menjadi juara (Prancis Terbuka), finalis di Australia Terbuka, dan semifinal Wimbledon.
"Turnamen ini seperti mimpi buruk. Ini satu-satunya grand slam di mana aku belum pernah sekalipun menjejak kaki hingga babak semifinal. Makanya akan sangat menyenangkan kalau bisa mencapainya tahun ini. Apalagi kalau bisa lebih bagus," ujar Ivanovic.
Sayangnya, bukan berhasil menjejakkan kaki di semifinal, turnamen AS Terbuka kali ini justru menjadi mimpi terburuk bagi kekasih Bastian Schweinsteiger itu. Untuk pertama kalinya ia tersingkir di pertandingan babak pertama, usai dikalahkan petenis Slovakia Dominika Cibulkova. Ivanovic yang di turnamen kali ini menjadi unggulan ketujuh, kalah lewat pertarungan tiga set, 3-6, 6-3, 3-6.
Ini menjadi prestasi terburuk Ivanovic selama keikut sertaannya di turnamen AS Terbuka. Di tahun 2013 lalu ia baru angkat koper di babak keempat, sementara tahun lalu ia tersingkir di babak kedua. "Hasil ini jelas sangat mengecewakan, karena saya pikir saya telah membuat beberapa kemajuan jelang berlangsungnya turnamen ini," kata Ivanovic seusai pertandingan yang berlangsung selama dua jam itu.
Bertanding di Arthur Ashe Stadium, Selasa (1/9) pagi, Ivanovic tampak kesulitan menghadapi Cibulkova. Ia tak berdaya menghadapi agresivitas petenis Slovakia tersebut. Pertandingan set pertama pun berakhir dengan skor 6-3 untuk keunggulan Cibulkova.
Ivanovic sempat bangkit di set kedua dan memenangkan set tersebut dengan skor 6-3. Namun di set ketiga ia kembali tumbang dengan skor 3-6. "Setelah kalah di sini pastinya saya harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih baik nantinya," kata Ivanovic seperti dikutip Guardian.
Sementara Cibulkova menyebut permainannya di pertandingan kemarin sebagai yang terbaik yang pernah ia tampilkan. "Hari ini saya menyadari permainan saya tadi adalah yang terbaik. Saya berusaha untuk lebih tangguh, dan saya tahu sudah melakukannya. Dia tak membiarkan saya menembak," kata Cibulkova yang akan menghadapi petenis tuan rumah, Jessica Pegula di babak kedua nanti.
Tak hanya Ivanovic yang harus pulang lebih cepat. Beberapa petenis unggulan di sektor putri juga tersingkir di babak pertama. Unggulan kedelapan Karolina Pliskova, mantan petenis nomor satu dunia Jelena Jankovic, dan Svetlana Kuznetsova, adalah sederet nama petenis unggulan yang tersingkir di babak pertama.
Di sisi lain, unggulan teratas Serena Williams justru tak menemui hambatan. Bermain di Arthur Ashe Stadium, petenis peringkat satu dunia itu menang mudah atas petenis Rusia, Vitalia Diatchenko. Serena menang dengan skor telak 6-0 di set pertama. Sementara pertandingan set kedua tak dilanjutkan, lantaran Diatchenko mengalami cedera. Saat itu Serena sedang unggul 2-0, dan dia pun dinyatakan sebagai pemenang.
Selain Serena, sang kakak Venus Wiliams juga melaju ke babak kedua, usai mengalahkan Monica Puig lewat pertandingan tiga set, 6-4, 6-7, 6-3. Petenis unggulan ke-13 asal Rusia, Ekaterina Makarova juga berhasil menyingkirkan petenis Brasil, Telianan Pereira, dua set langsung (6-3, 6-3). Kemudian petenis Polandia, Agnieszka Radwanska, menyingkirkan petenis Republik Ceko, Katerina Siniakova (6-2, 6-3).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.