Semangat Nico dan Adriel Bertemu Legenda Ganda Putra Bulu Tangkis Indonesia
Pertandingan hari keempat MILO School Competition untuk merebut tiket masuk ke babak delapan besar semakin memanas
Penulis: Toni Bramantoro
ist
Suasana pertandingan kategori beregu MILO School Competition Semarang di GOR Universitas Semarang, Kamis (3/9).
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pertandingan hari keempat MILO School Competition untuk merebut tiket masuk ke babak delapan besar semakin memanas.
Pasangan kategori ganda SMP Putra Jonathan Nico Tandu dan Adriel Hendy berhasil menaklukkan Fahrial Zulvan Gustiar dan Rendy Aryadhea rubber set dengan skor 20-22, 21-8 dan 21-15 di GOR Universitas Semarang.
Jonathan Nico Tandu (12) atau akrab disapa Nico yang ditemui seusai bertanding menyatakan kesiapannya untuk bisa memberikan yang terbaik hingga babak final.
“Pertandingan tadi membakar semangatku dan Adriel untuk melaju hingga babak final MILO School Competition Semarang. Persiapan khusus sudah kami lakukan untuk mengikuti kompetisi ini, semoga hasilnya sesuai dengan yang kami harapkan,” ungkap Nico siswa kelas 1 SMP Domenico Savio, Semarang.
“Aku senang sekali Rexy Mainaky akan hadir di babak final besok. Aku berharap bisa mendapat kesempatan untuk sesi coaching clinic dan berbagi pengalaman tentang cara menjaga kekompakan sebagai pasangan dikategori ganda putraseperti yang dulu ia miliki dengan Ricky Soebagdja. Semoga aku dan Adriel bisa seperti mereka berdua dalam mengharumkan nama bangsa,” jelas Nico.
Sementara itu Adriel Hendy (12) mengatakan senang bisa kembali dipasangkan dengan Nico di MILO School Competition Semarang.
“Kami sudah sering bertanding di kategori ganda putra dan semakin kompak dalam menutupi kekurangan masing-masing selama berada di lapangan. Kami sudah melakukan persiapan sejak beberapa minggu sebelum MILO School Competition dimulai. Kami pun yakin siap menghadapi siapa pun lawan kami,” papar Adriel.
Tahron sang pelatih mengungkapkan bahwa Nico dan Adriel merupakan pasangan ganda yang memiliki potensi tinggi. “Saya sudah melatih mereka di kategori ganda putra selama 3 tahun.
Nico memiliki power bermain yang sangat baik untuk dapat melakukan smash, sedangkan Adriel dapat mengatur strategi dan melakukan pancingan shuttlecock. Melihat kemampuan mereka, saya optimis bisa mencapai target juara di kategori ganda putra MILO School Competition Semarang,” ujar Tahron.
Tahron berharap kehadiran peraih medali emas ganda putra Olimpiade Atlanta 1996 Rexy Mainaky dapat memacu semangat anak didiknya untuk menjadi atlet profesional.
“Saya salut kepada MILO karena tidak hanya menyelenggarakan kompetisi bulu tangkis, tapi juga memberikan pengalaman bagi para peserta untuk belajar dari legenda bulu tangkis. Saya rasa hal inilah yang membuat MILO School Competition dibanjiri peserta,” tutur Tahron.