Derrick Rose Patah Tulang Hidung
Dokter menyarankan tindak operasi sehingga Rose akan mengenakan topeng pelindung wajah pasca-operasi.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, CHICAGO - Bintang Chicago Bulls, Derrick Rose, mengalami cedera patah tulang hidung pada saat tengah didera berita buruk yang menyebut dirinya terlibat tindak pemerkosaan.
Rose menjalani operasi pada Rabu (30/9/2015) setelah mengalami benturan dengan sikut pada bagian wajah oleh rekan setimnya saat berlatih pada Selasa (29/9/2015).
Dokter menyarankan tindak operasi sehingga Rose akan mengenakan topeng pelindung wajah pasca-operasi.
Pelatih Bulls, Fred Hoiberg, berharap pemain yang merupakan peraih MVP NBA pada 2011 lalu dapat memperkuat klubnya pada pertandingan awal kompetisi 2015-16 melawan Cleveland Cavaliers pada 27 Oktober.
Pekan-pekan ini merupakan masa yang berat buat Rose. Ia tengah menghadapi persidangan dengan tuduhan melakukan tindak pemerkosaan terhadap mantan kekasihnya.
Rose bersama dua rekannya didakwa melakukan tindak pemerkosaan dua tahun lalu.
Mantan kekasihnya yang menyebut dirinya "Jane Doe" menyebut tindak pemerkosaan tersebut terjadi pada Agustus 2013 di rumah Rose, di Beverly Hills.
Rose disebut memasukkan obat tidur pada minuman Jane Doe sebelum peristiwa tersebut terjadi.
Dalam tuduhannya, Jane Doe juga menyebutkan bahwa Rose bersama kedua temannya tersebut kembali ke apartemennya pada keesokan harinya.
Mereka kemudian menerobos masuk dan memperkosa dirinya. Jane Doe juga menyebut tidak melaporkan peristiwa ini ke polisi karena tidak ingin mempermalukan keluarganya yang konservatif.
Kuasa hukum Rose, Mark Baute, menyebutkan, kliennya datang ke apartemen justru atas undangan Jane Doe.
Rose menyebut si wanita mengundang dirinya dan teman-temannya, memberi akses masuk kompleks, membukakan pintu, dan kemudian melakukan aktivitas bersama petang itu.
Menurut Baute, si wanita menjadi kecewa beberapa pekan atau bulan kemudian setelah mendapat tagihan dari penggunaan sex toys.
Dalam tuntutannya, Jane Doe mengaku tidak terlalu ingat dengan kejadian pemerkosaan tersebut.
"Namun, dia bisa menggambarkan secara detail tentang kejadian tersebut dalam tuntutannya," lanjut Baute.
Wanita ini kemudian menuntut ganti rugi karena mengaku kehilangan pendapatan, kerusakan mental, serta emosional.