Tim Koordinasi Para Anggota KOI tak Anggap Tim Penjaringan Bentukan Rita Subowo
Meski pengurus KOI yang dikomandoi Rita Subowo juga membuka pos pendaftaran bagi calon ketua KOI, namun itu tidak dianggap oleh Tim Koordinasi
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Koordinasi Para Anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Doddy Iswandi mengatakan pihaknya telah membentuk tim penjaringan untuk menampung calon Ketua KOI yang ingin maju sebagai Ketua KOI dan calon anggota Komite Eksekutif KOI.
Meski pengurus KOI yang dikomandoi Rita Subowo juga membuka pos pendaftaran bagi calon ketua KOI, namun itu tidak dianggap oleh Tim Koordinasi Para Anggota KOI.
Bahkan Ketua Panitia Penjaringan calon ketua KOI periode 2015-2019 , Timbul Thomas Lubis mengatakan tim penjaringan pihaknya adalah tim penjaring yang sudah sesuai dengan AD/ART KOI.
"Tim kami bentuk lantaran Ketua KOI tidak mendengarkan niat kami yang ingin memperbaiki kinerja KOI," ungkap Timbul Thomas Lubis di Hotel Century, Rabu (7/10/2015).
Karena tim penjaringan calon ketua KOI sudah kami bentuk, pengurus KOI di bawah komando Rita Subowo pun juga membuat tim penjaringan sendiri.
"Mereka sudah terlambat membentuk tim penjaringan, apalagi tidak sesuai dengan AD/ART KOI," kata Timbul Thomas Lubis.
Dikatakan Timbul Thomas Lubis, terbentuknya tim ini karena selama ini Ketua KOI Rita Subowo terlambat membentuk tim penjaringan yang seharusnya sejak 7 bulan lalu dibentuk.
"Jika akhirnya KOI membentuk tim penjaringan, itu kami anggap itu sudah terlambat. Seharusnya dalam rapat anggota istimewa tanggal 28 September lalu membahas agenda pembentukan tim penjaringan," jelasnya.
Dijelaskan, saat Ketua KOI belum juga membentuk tim penjaringan sesuai hasil Rapat Anggota di Hotel Novotel Bogor, tim Koordinasi para anggota KOI tetap cooling down.
"Akhirnya, kami yang merupakan anggota cabang olahraga berhak membentuknya sendiri seusai dengan AD/ART,” ujar Timbul Thomas Lubis.
Ia mengatakan, selama ini cabang-cabang olahraga memberikan kesempatan kepada Ketua KOI Rita Subowo untuk membentuk tim penjaringan.
Namun, setelah tim koordinasi anggota KOI menyurati pengurus KOI untuk melakukan negosiasi hal itu, mereka malah dicap sebagai kelompok organisasi gelap.
“Ada dua syarat seusai AD/ART, tim penjaringan dibentuk oleh cabor yang menjadi anggota yang punya hak untuk itu. Bukan Ketua KOI atau Komite Eksekutif (KE), kecuali ada mandat dari anggota,” katanya.
Tim Penjaringan dari tim koordinasi anggota KOI yang diketuai Doddy Iswandi membuka pendaftaran bagi calon ketua umum KOI dan anggota komite eksekutif KOI periode 2015-2020, mulai, Kamis (8/10) dan ditutup 24 Oktober pukul 15.00 WIB, atau sebelum Kongres KOI, 31 Oktober 2015.