Jabar Open 2015: Peserta Membengkak Diikuti 193 Kuda
Panitia pelaksana dari Eqina-Pordasi dan KONIDA Jabar tak bisa menahan keinginan para rider dari berbagai daerah dan klub untuk berkompetisi
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Antusiasme komunitas berkuda ketangkasan untuk berpartisipasi di Kejuaraan Jabar Open 2015, Jumat hingga Minggu (16-18/10) di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) TNI-AD, Parongpong, Lembang, sangat luar biasa.
Panitia pelaksana dari Eqina-Pordasi dan KONIDA Jabar tak bisa menahan keinginan para rider dari berbagai daerah dan klub untuk berkompetisi. Hingga Kamis (15/10) malam, jumlah kuda yang dikompetisikan sudah mencapai 193 ekor.
Partisipasi 193 kuda ini merupakan rekor dalam sebuah kejuaraan equestrian. Tak mengherankan jika Event Director kejuaraan ini, Bibit Sucipto, sampai terbata-bata saat menyampaikan 'update' kejuaraan ini pada Tribunnews Kamis malam.
"Mohon maaf, ternyata saya tidak bisa membendung minat dan keinginan luar biasa dari peserta. Sampai malam ini sudah terdaftar sebanyak 193 ekor kuda," ungkap Bibit Sucipto, Kabinpres Eqina-Pordasi.
Bibit semula membatasi jumlah kompetitor tak melebihi 120 kuda. Jumah itu disesuaikan dengan alokasi kandang di Denkavkud TNI-AD, Parongpong, Lembang.
"Kami sangat menghargai apresiasi luar biasa dari pihak Denkavkud TNI-AD Parongpong ini. Mereka sepenuhnya mendukung setiap langkah kami," ujar Bibit Sucipto.
Tadi malam, Bibit dan jajarannya langsung membuat lapangan tambahan untuk kompetisi tunggang serasi. Untuk dressage ini, jumlah pesertanya luar biasa, mencapai 130-an entries. Itu di luar peserta Walk-Trot.
"Untuk Jumat, dressage harus kita mainkan di dua lapangan, sejak pagi hingga sore. Kompetisi dressage hari Sabtu khusus untuk Walk-Trot," jelas Bibit.
Ketua Eqina-Pordasi Jose Rizal Partokusumo mengungkapkan kegembiaraannya atas partisipasi peserta yang luar biasa tersebut. "Alhamdulillah, jumlah 193 kuda itu rekor lho," kata Jose.
"Saya bangga, walau event ini digelar dibawah tekanan tetapi mayoritas komunitas equestrian tetap berpartisipasi, menunjukkan soliditasnya," tegas Jose, mantan taekwondoin nasional era 1980-an itu.
Seperti diketahui, Jabar Open ini sempat terkendala karena intervensi yang dilakukan pimpinan KONI Pusat.
Induk dari organisasi cabang olahraga nasional itu belakangan menunjuk Arthayasa & Equinara untuk menggelar "FEI World Dressage Challenge 2015" di Arthayasa Stable pada 17-21 Oktober.
Namun, masyarakat equestrian jelas semakin cerdas dalam menetapkan pilihan berkompetisi.
"Jatim saja yang tadinya berencana kirim dua kuda ternyata mengomentisikan 14 kuda," papar Bibit Sucipto. tb