Festival Jakarta Marathon Diadakan Agar Pariwisata Olahraga Indonesia Mendunia
Ajang ini juga bertujuan untuk mensejajarkan Indonesia di mata dunia, dalam Pariwisata Olahraga dan memberikan inspirasi
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata Republik Indonesia bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Jakarta Marathon 2015 dengan tema Festival City Marathon.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Purba Hutapea mengatakan ajang Jakarta Marathon dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan beragam budaya nusantara dari lagu, tarian, dan musik tradisional kepada dunia.
Selain itu, ajang ini juga bertujuan untuk mensejajarkan Indonesia di mata dunia, dalam Pariwisata Olahraga dan memberikan inspirasi pada masyarakat Indonesia akan kesenangan berolah raga.
“Kami dengan bangga mendukung Jakarta Marathon 2015 sesuai dengan temanya yaitu Festival City Marathon yang menjadi ciri khas Jakarta Marathon di antara Marathon lainnya di dunia, dengan menghadirkan Festival Budaya yang menyuguhkan atraksi budaya gerak dan musik Indonesia baik tradisional maupun kontemporer yang dapat dinikmati oleh peserta lomba lari dan masyarakat, di atas panggung utama di area Monas,” ujar Purba di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (25/10/2015).
Sementara itu, Race Director Jakarta Marathon Jacqueline Losung mengungkapkan ajang marathon internasional terbesar di Indonesia yang diselenggarakan sejak 2013 ini, setiap tahunnya mendapat sambutan yang sangat baik.
Tahun 2013 diikuti oleh 10.000 pelari, kemudian pada tahun 2014 diikuti oleh 14.120 pelari, dan tahun ini ada 15.000 pelari yang telah mendaftar.
“Selain jumlah pelari yang terus bertambah, kami juga merancang rute Jakarta Marathon 2015 sedemikian rupa agar selalu berbeda dan selalu segar bagi pesertanya. Rancangan rute lari melewati ikon-ikon ciri khas kota Jakarta yang menonjolkan keragaman budaya bangsa namun hidup harmonis, di antaranya Jakarta Kota Tua, Jakarta Art Buildings, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, Gelora Bung Karno, City Hall, pralambang Indonesia sebagai sebuah negara besar yang masyarakatnya mempunyai toleransi tinggi terhadap perbedaan”, ujar Jacqueline Losung.
Adapun rute lintasan Jakarta Marathon 2015 adalah sebagai berikut :
Full marathon: Dimulai dari Monas-Jl.Medan Merdeka Barat-Jl.Budi Kemuliaan-Jl.Abdul Muis-Jl.Majapahit-Jl.Gajahmada-Jl.Pintu Besar Selatan-Jl. Bank (mengitari Museum Bank Indonesia)-Jl. Kunir-Jl. Kemukut-Jl. Lada Dalam-Jl. Pintu Besar Selatan-Jl. Hayam Wuruk-Jl. Ir.H. Juanda-Jl.Pos-Jl. Katedral-Jl. Veteran-Jl. Majapahit-Jl. Medan Merdeka Barat-Jl. M.H. Thamrin-Jl. Imam Bonjol-Jl. Rasuna Said-Jl. Gatot Subroto-melintasi jembatan Semanggi-Jl. Gerbang Pemuda-Jl. Gatot Subroto-Jl. Rasuna Said-Jl. Imam Bonjol-Jl. M.H. Thamrin- berakhir di Monas.
Half marathon: Dimulai dari Monas -Jl.Medan Merdeka Barat-Jl.Budi Kemuliaan-Jl.Abdul Muis-Jl.Majapahit-Jl.Gajahmada-Jl.Pintu Besar Selatan-Jl. Bank (mengitari Museum Bank Indonesia)-Jl. Kunir-Jl. Kemukut-Jl. Lada Dalam-Jl. Pintu Besar Selatan-Jl. Hayam Wuruk-Jl. Ir.H. Juanda-Jl.Pos-Jl. Katedral-Jl. Veteran-Jl. Majapahit-Jl. Medan Merdeka Barat-Jl. M.H. Thamrin-berakhir di Monas.
Kategori 10 KM: Dimulai dari Monas -Jl.Medan Merdeka Barat-Jl.Budi Kemuliaan-Jl.Abdul Muis-Jl.Majapahit-Jl.Gajahmada-berputar di kawasan perniagaan Glodok- Jl. Hayam Wuruk- Jl. Majapahit-Jl. Medan Merdeka Barat-berakhir di Monas.
Kategori 5 KM: Dimulai dari Monas -Jl.Medan Merdeka Barat-Jl.Budi Kemuliaan-Jl.Abdul Muis-Jl.Majapahit- Jl. Medan Merdeka Barat-berakhir di Monas.
