Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Ini yang Ditakutkan Rossi saat Berlaga di GP Valencia

Selama 13 tahun kariernya, Rossi hanya mampu menjuarai GP Valencia sebanyak dua kali. Ini yang menjadi momok bagi Rossi.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Ini yang Ditakutkan Rossi saat Berlaga di GP Valencia
gettyimages.ie
Valentino Rossi 

TRIBUNNEWS/Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengaku kesulitan menghadapi trek sempit pada Sirkuit Ricardo Tormo di GP Valencia.

"Valencia adalah tempat yang sulit untuk membalap karena cukup sempat dan pada trek lurus kami tidak bisa terlalu cepat," ujar Rossi yang dilansir laman Crash.

Rossi mengaku tidak dapat memacu sepeda motornya dalam kecepatan maksimal ketika berada di sirkuit ini.

Pebalap asal Italia ini akan mempelajari cara menyalip pada balapan kali ini.

"Jadi kami perlu mempelajari beberapa hal dalam menyalip dan kami membutuhkan pengaturan yang baik pada gigi di sudut," kata Rossi.

Menurut Rossi, jika pengaturan pada gigi cocok, dirinya dapat menaklukan sirkuit Ricardo Tormo.

Berita Rekomendasi

Melewati 20 Pebalap

Selama 13 tahun kariernya sebagai pebalap MotoGP, Rossi hanya mampu menjuarai GP Valencia sebanyak dua kali.

Terakhir kali Rossi juara pada 2003 dan 2004.

Di GP Valencia Rossi harus melewati sekitar 20 pebalap untuk bisa sampai ke depan.

Lalu dia harus bersaing dengan para rider papan atas untuk bisa meraih hasil maksimal dan memastikan gelar juara dunia musim ini jadi miliknya.


Para Rider saat bertarung menjadi juara pada balapan Moto GP di Sirkuit Sepang, malaysia, Minggu(25/10/2015). Pada balapan tersebut, Dani Pedrosa berhasil keluar sebagai juara dan di susul oleh Jorge Lorenzo pada podium kedua, serta podium tiga berhasil di menangi oleh Valentino Rossi. (TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA)

Dalam jumpa pers dengan para wartawan, Kamis (5/11/2015), Rossi mengaku tidak berharap pebalap lain akan membalap dengan berbeda dari biasanya atau membantunya.

"Semua orang akan membalap seperti biasanya. Ini adalah olahraga, dan hasilnya tergantung saya sendiri, seperti biasanya," kata Rossi.

"Sudah pasti, mimpi saya asalah bersaing untuk menjadi juara dunia. Ini musim yang sangat bagus dan saya bisa bersaing, tetapi saya akan bersaing seperi pada balapan biasanya," aku pebalap berjuluk "The Doctor" tersebut.

Rossi harus start dari posisi paling belakang karena mengantongi empat poin penalti, hasil akumulasi satu poin di San Marino dan tiga poin di Malaysia.

Pebalap 36 tahun tersebut diganjar tiga poin penalti di Malaysia karena telah dengan sengaja mengubah jalur balapnya yang menyebabkan Marc Marquez (Repsol Honda) melebar dan akhirnya mengalami kecelakaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas