Musornas Diundur dari 28 November?: Soal Ketum KONI Pusat Tergantung Floor
Hingga berakhirnya batas waktu pendaftaran bakal calon (balon) ketua umum KONI Pusat 2015-2019, yakni Kamis sore, hanya Tono Suratman yang mendaftar
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Meski sudah ada ketentuan, kriteria atau persyaratan menyangkut pencalonan ketua umum KONI Pusat periode 2015-2019, namun kepastian siapa yang akan menduduki jabatan tersebut tetap tergantung pada keinginan peserta Musornas.
Artinya, kalau floor tidak menghendaki calon tunggal, bisa saja calon alternatif dimunculkan.
"Itu bisa saja terjadi kalau peraturannya memungkinkan," ungkap satu sumber dari tim penjaringan pemilihan ketua umum KONI Pusat 2015-2019, Kamis (19/11).
Hingga berakhirnya batas waktu pendaftaran bakal calon (balon) ketua umum KONI Pusat 2015-2019, yakni Kamis sore, hanya Tono Suratman yang mendaftar dengan melampirkan persyaratan yang ditetapkan. Diantaranya, pernyataan dukungan dari KONI provinsi dan cabor.
Tim penjaringan menetapkan, balon ketum KONI Pusat minimal harus didukung oleh 12 KONI provinsi dan delapan cabor.
Dilihat dari dukungan yang dimiliki, langkah Tono Suratman untuk kembali memimpin KONI Pusat memang cukup besar.
Akan tetapi, peluang Tono Suratman tersebut bisa saja terganjal jika peserta Musornas menghendaki adanya calon alternatif.
"Calon tunggal tidak mencerminkan nuansa demokratis," ujar seorang pimpinan cabor.
Sebenarnya, masih ada balon ketum lainnya. Yakni, Marciano Norman, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang juga ketum PP Taekwondo Indonesia (PP TI).
Marciano Norman bahkan sudah menyatakan kesediaannya untuk memimpin KONI Pusat periode 2015-2019.
Sementara itu, beredar kabar mengenai kemungkinan ditangguhkannya Musornas yang sedianya digelar 28 November 2015 di Papua. Namun, kabar itu ditepis oleh ketua tim penjaringan yang juga Sekjen KONI Pusat, EF.Hamidy.
Menurut dia, tidak mungkin Musornas diundur karena waktunya sudah mepet dengan Pilkada serentak pada 9 Desember.
"Kalau diundur berarti makin dekat dengan pelaksanaan Pilkada," tegas Hamidy.tb