TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Trans TV selangkah lagi mempertahankan gelar juara Sinar Mas Land Journalist Basketball Tournament.

Trans TV memastikan langkah ke final ajang yang sama tahun ini secara meyakinkan. Taufik dkk menaklukkan tim debutan Indika Grup Radio dengan skor 47-24 pada semifinal di Lapangan Basket The Breeze, BSD City, Jumat (20/11).

Trans TV sempat kecolongan pada awal laga, namun cepat membuat penyesuaian sehingga memimpin 7-6 pada akhir kuarter pertama. Memasuki kuarter kedua, Trans TV yang tangguh dalam rebound dan lebih kompak mulai panas dan menutup halftime dengan keunggulan 18-10.

Tim asuhan Ismael--asisten pelatih Satria Muda Britama--sempat macet pada awal kuarter ketiga berkat strategi defense Indika yang tepat. Namun ini hanya sebentar karena Trans TV akhirnya menutup skor menjadi 34-14 pada perempat ketiga.

Indika yang diasuh oleh mantan pemain timnas basket Rommy Chandra tak bisa menemukan cara membendung permainan cepat dan taktis Trans TV. Augie Fantinus dkk akhirnya harus mengakui ketangguhan sang juara bertahan.

"Indika memberikan perlawanan di awal tadi. Tapi setelah kami mulai menemukan irama permainan, segalanya lebih mudah," kata Taufik Raja, kapten Trans TV.

Augie mengatakan stamina pemain menjadi faktor kekalahan Indika. "Mungkin kalau stamina kami lebih baik, bakal lebih seru lagi," ujar pria yang juga dikenal sebagai presenter ini.

Trans TV akan menghadapi tim Bola Kompas Gramedia (KG). Tim yang tahun lalu menempati peringkat ketiga Sinar Mas Land Journalist Basketball Tournament lolos ke partai puncak usai menaklukkan Metro Grup 54-45.

"Kami cukup terkejut juga Bola KG bisa mengalahkan Metro. Saya pikir pertandingan final nanti bakal seru," ujar Taufik Raja.

Menghadapi Metro Grup, Bola KG sempat tertinggal 9-13 pada kuarter pertama. Akan tetapi pelatih Bola KG Abrizalt langsung membuat penyesuaian permainan untuk mengimbangi Metro Grup yang mengandalkan Sanny Akbar dan Reza. Alhasil Bola KG berbalik unggul 23-21.

Pertarungan sengit terjadi pada perempat ketiga. Permainan sabar membuat Bola KG mampu unggul tipis 36-33.
Pada kuarter akhir Metro Grup memberikan perlawanan ketat. Namun akurasi tembakan Bola KG yang bagus membuat setiap momentum Metro Grup untuk mengejar ketertinggalan sirna pada menit-menit akhir sirna.

"Tadi saya lihat Metro cuma mengandalkan dua pemain saja. Jadi strategi kami hanya mengunci dua pemain itu agar tak leluasa membuat poin," kata Abrizalt Hasiholan, pelatih Bola KG.

Abrizalt realistis menilai peluang timnya menghadapi Trans TV. Menurut dia, sejak awal Trans TV memang favorit kuat juara karena merupakan tim yang paling kompak dan solid pada Sinar Mas Land Journalist Basketball Tournament 2015.

"Meskipun kami underdog, kami bertekad menampilkan perlawanan terbaik. Mudah-mudahan kami bisa tampil bagus," kata Abrizalt.