Alex Asmasoebrata: Anggaran Dipotong Pengprov DKI, Jangan Harap Ada Prestasi di PON 2016
Pordasi DKI mengancam akan menggeruduk kantor Gubernur DKI bila nantinya anggaran yang disetujui tidak sesuai dengan harapan
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pordasi DKI Jaya mengancam akan menggeruduk kantor Gubernur DKI bila nantinya anggaran yang disetujui tidak sesuai dengan harapan.
"Dengan situasi seperti ini, jangan harap kami bisa berprestasi optimal di PON 2016 nanti. Pasalnya, dana bantuan APBD yang diberikan kepada KONI DKI Jaya dipangkas cukup besar oleh Pengrov DKI Jaya,” ungkap ketua Pordasi DKI Jaya, Alex Asmasoebrata, Kamis (26/11).
Menurutnya, Pordasi DKI Jaya telah mengalokasikan dana sekitar Rp. 6 Miliar itu pun hanya cukup untuk satu nomor saja. Seperti diketahui, cabang berkuda mempertandingkan nomor ketangkasan dan pacuan.
Apalagi, kata Alex Asmasoebrata, adanya pemangkasan dana dari Pengprov DKI Jaya, membuat seluruh cabang olahraga yang menggelar Pelatda menjadi kesulitan.
Seperti diketahui, anggaran yang diajukan oleh KONI DKI Jaya dalam persiapan menghadapi PON 2016 Jawa Barat sekitar Rp.740 Milyar. Namun, oleh Pengprov DKI Jaya hanya disetujui Rp.200 Milyar.
Dengan dipangkasnya dana dari Pengprov DKI Jaya, maka otomatis dana yang dibutuhkan oleh Pengprov pun ikut berkurang.
” Kami berharap kepada Pak Gubernur DKI Jaya, untuk menghitung kembali anggaran yang akan dikucurkan kepada KONI DKI Jaya menghadapi PON 2016. Jika tidak, kami akan melakukan demo besar-besaran oleh seluruh atlet DKI Jaya ke Balaikota,” selorohnya.
Dalam PON 2016 Pordasi DKI Jaya menargetkan 6 medali emas. Namun dengan adanya pemangkasan dana itu. Menurutnya jangan harap target akan tercapai.
Pordasi DKI Jaya juga akan menggelar Kejurda 27-29 November. Sedangkan babak kualifikasi PON cabang berkuda 2016 berlangsung di Pangandaran, 29 Desember 2015.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.