Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Rakor untuk Pencapaian Prestasi Equestrian yang Lebih Baik

Setelah melampaui masa-masa perpecahan yang tidak menyenangkan komunitas berkuda ketangkasan tanah air kini menatap masa depan

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Rakor untuk Pencapaian Prestasi Equestrian yang Lebih Baik
ist
Dewi Anggraini (kiri) bersama komunitas equestrian, yakni Shanti Sadino, Jejen Rusyana dan Bibit Sucito 

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Setelah melampaui masa-masa perpecahan yang tidak menyenangkan komunitas berkuda ketangkasan tanah air kini menatap masa depan yang diharapkan jauh lebih baik. Itulah yang diproyeksikan dari kelangsungan Rapat Koordinasi

Equestrian Indonesia, pada Selasa, 15 Desember 2015, di Gedung Pordasi, Pulomas, Jakarta Timur. Rakor akan dibuka resmi oleh Ketua Umum PP Pordasi 2015-2019 H.Mohammad Chaidir Saddak, MBA..

Rakor dari disiplin equestrian ini hanya digelar sehari, mulai pkl 09.00 wib hingga selesai. Komisi equestrian PP Pordasi sudah menyampaikan pemberitahuan, undangan, sekaligus draft dari materi yang akan dibahas, serta rancangan tatatertib yang harus lebih dulu disepakati oleh seluruh peserta.

"Sampai Rabu malam kemarin sudah sekitar 70 klub yang menyatakan kesiapannya untuk hadir," ujar Dewi Anggraini, sekjen Eqina Pordasi masa bakti 2012-2015. Selain perwakilan klub atau stable, diundang juga komisi equestrian yang sudah ada di beberapa pengprov Pordasi.

Rakor ini menjadi penting atau strategis bagi komunitas equestrian Indonesia setelah tahun-tahun yang kurang menggembirakan karena adanya dualisme organisasi. Rekonsiliasi atau unifikasi ini diharapkan akan semakin meningkatkan kompetensi dan daya saing atlet atau rider berkuda ketangkasan Indonesia di level regional mau pun internasional. Ini relevan dengan tema yang diusung untuk rakor, yakni "Revitalisasi Organisasi Menuju Era Prestasi".

Harus diakui bahwa rider-rider senior Indonesia selama ini sudah menuai prestasi membanggakan, dan itu tentunya akan menjadi pendorong semangat bagi mereka yang lebih muda untuk meningkatkan kemampuannya lebih tajam lagi, sehingga kompetisi lokal akan semakin bergairah dan menarik.

Terkait dengan harapan pencapaian prestasi lebih baik itu, tentu patut diingatkan kembali tantangan yang akan dihadapi rider-rider  terbaik tanah air di pentas berkuda SEA Games 2017, Malaysia dan Asian Games XVIII, 2018, di Indonesia. Juga, pentas equestrian Olimpiade 2017,  Brasil, di mana saat ini Larasati Gading yang sudah diproyeksikan untuk ditampilkan.
"Pada prinsipnya kita tentu harus menampilkan atlet terbaik," jelas Dewi Anggraini, yang dipromosikan menjadi ketua bidang komersial dan promosi pada kepengurusan PP Pordasi 2015-2019. tb

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas