Kejuaraan Pacu Kuda Tingkat Nasional Pangdam Jaya Cup 2015 Tutup Event 2015 Pordasi
Kejuaraan Pacu Kuda Tingkat Nasional Pangdam Jaya Cup 2015 akan menjadi ajang penutup kegiatan Pordasi DKI Jakarta selama tahun 2015 ini.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejuaraan Pacu Kuda Tingkat Nasional Pangdam Jaya Cup 2015 akan menjadi ajang penutup kegiatan Pordasi DKI Jakarta selama tahun 2015 ini.
Kejuaraan yang digelar berkaitan dengan HUT ke-66 Pangdam Jaya ini, akan berlangsung di gelanggang pacuan kuda Pulomas Jakarta Timur, Minggu (20/12).
“Kejuaraan ini merupakan kerja sama antara Kodam Jaya dan Pordasi DKI Jakarta sebagai agenda rutin tahunan yang sudah berjalan selama 10 tahun terakhir. Bagi Pordasi sendiri, kejuaraan ini merupakan penutup dari seluruh rangkaian kalender kejuaraan nasional berkuda di Tanah Air selama tahun 2015 ini,” kata Ketua Pordasi DKI Jakarta Alex Asmasoebrata kepada wartawan di Jakarta, Kamis (17/12).
Kejuaraan Pangdam Jaya Cup 2015 diikuti sekitar 100 kuda dari berbagai provinsi di Indonesia, seperti DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, NTT, Riau, Kalimanatan Selatan, dll yang nantinya akan bertarung dalam 13 race.
Selain kuda-kuda yang baru mulai ikut dalam kejuaraan pacuan kuda tingkat nasional, dalam kejuaraan kali ini juga diikuti oleh kuda-kuda dan para joki yang akan berlaga pada PONXIX/2016 di Jawa Barat.
Dengan demikian, persaingan akan berlangsung seru dan sengit. Dalam kejuaraan tersebut, selain memperebutkan Piala Pangdam Jaya, juga diperebutkan Piala Gubernur DKI Jakarta, Piala DPRD DKI Jakarta, Piala Polda Metro Jaya, Piala Kajati DKI Jakarta dan piala pejabat lainnya di lingkungan DKI Jakarta.
Dengan diselenggarakannya kejuaraan pacuan kuda dalam rangka HUT Kodam Jaya, diharapkan mampu menunjukkan peran serta TNI Angkatan Darat, khususnya Kodam Jaya di masyarakat olahraga berkuda tanah air.
Ajang ini pun diharapkan sekaligus dapat mampu mempererat rasa persatuan kesatuan bangsa Indonesia melalui pacuan kuda yang memang di beberapa daerah di Nusantara sudah menjadi bagian budaya lokal setempat.
Kehadiran TNI Angkatan Darat dalam ikut memasyarakatkan olahraga berkuda perlu diapresiasi karena akan membantu masyarakat berkuda secara umum, mulai dari atlet, pelatih, groom, peternak kuda, dll.