Meski Punya Rekor Kempling, Nama Amir Khan Dianggap Belum Layak 'Dijual'
Amir Khan tampaknya harus mengubur keinginannya untuk menantang dua nama terbesar dalam tinju dekade terakhir, Floyd Mayweather jr dan Manny Pacquiao
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com - Petinju Inggris, Amir Khan tampaknya harus mengubur keinginannya untuk menantang dua nama terbesar dalam tinju dekade terakhir, Floyd Mayweather jr dan Manny Pacquiao.
Floyd Mayweather telah memutuskan menggantung sarung tinju pada Agustus lalu. Sementara petinju Filipina, Manny Pacquiao ternyata memilih Timothy Bradley sebagai lawannya dalam pertarungan yang disebut terakhir dalam karirnya pada 9 April mendatang.
Khan yang memiliki rekor bertarung 34 kali dengan 31 menang dan 3 kalah tampaknya belum dianggap layak untuk dijual.
Semnetara bagi Pacquiao pertarungan di MGM Grand Las Vegas ini akan merupakan pertarungannya yang ketiga menghadapi Timothy Bradley. Pacquiao kalah kontroversial dalam pertarungan pertama pada 2012 dan menang angka mutlak dalam tarung ulang pada 2014.
Kontrak pertarungan ketiga ini memang belum ditandatangani. Namun Lee Samuel dari Top Rank menyebut telah memberi uang muka 2 juta dolar AS untuk bayaran sebesar 20 juta dolar AS yang akan diterima Pacquiao.
Top Rank tak mau menyebut ini akan merupakan poertarungan yang terakhir buat Pacquiao, meski petinju Filipina ini telah menyatakan hanya ingin satu pertarungan lagi sebelum terjun sepenuhnya ke dunia piolitik. Saat ini Pacquiao merupakan anggota Kongres Filipina.
Bradley memiliki rekor bertarung 33-1-1 dengan 13 KO dengan pertarungan terakhirnya mencatat kemenangan mutlak atas Brandon Rios. Sementara Pacquiao memiliki rekor bertarung 57-6-2 dengan 38 KO.
(Tjahjo Sasongko)