Roger Federer Targetkan Gelar Juara Brisbane International
Saya sangat mengenal Ivan. Apa yang saya suka darinya adalah dia tidak bertele-tele.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Roger Federer merupakan juara turnamen Brisbane International 2015. Tahun ini, ia bertekad mempertahankan gelar tersebut saat membawa tim kepelatihan baru di bawah komando Ivan Ljubicic.
Petenis asal Swiss itu mempunyai alasan tersendiri mengapa memilih Ljubicic sebagai pelatih barunya. Menurutnya pria 36 tahun itu sudah sangat dikenalnya dan bukan merupakan sosok yang bertele-tele.
“Saya sangat mengenal Ivan. Apa yang saya suka darinya adalah dia tidak bertele-tele. Dia memberitahumu apa yang dilihat dan dipikirkannya,” kata Federer seperti dilansir Sydney Morning Herald.
Sosok Ljubicic memang tidak asing bagi Federer. Keduanya pernah bertanding dalam sebuah turnamen kala Ljubicic masih aktif mengayunkan raket tenis. Bagi Federer, hal itu juga masuk dalam pertimbangannya karena ia menilai Ljubicic sangat memahami gaya bermainnya.
“Kami sangat baik saat berlatih bersama. Pada awalnya, Severin (pelatih sebelumnya) ada di sana juga, dan kemudian Ivan mengambil alih ketika Severin harus beristirahat. Severin akan bergabung dengan kami di Melbourne, dan sekarang Ivan bersama saya minggu ini. Saya juga sangat menantikan bagaimana nanti saat turnamen. Dia punya wawasan yang bagus,” ucapnya.
“Tentunya dia juga bermain melawan beberapa pemain yang juga pernah bertanding melawan saya. Kami bertanding satu sama lain. Saya pikir sampai 15 kali. Dia sangat memahami gaya bermain saya, dan saya pikri itu akan sangat membantu saat pemanasan,” lanjutnya.
Federer sendiri menjadi unggulan pertama dalam turnamen Brisbane International. Ia kalah di partai final turnamen tersebut pada tahun 2014 kala melawan Lleyton Hewitt.
Namun mampu memenangkan gelar juara Brisbane International pada 2015 lalu saat mengalahkan Milos Raonic. Secara keseluruhan, Federer mengoleksi enam gelar juara pada tahun 2015. Hal itu membuatnya hanya kalah dari Novak Djokovic dan Andy Murray.
“Saya pikir saya bermain sangat baik, dan menurut saya itu dimulai dari sini. Hal itu indah bagi saya dan saya sangat menikmati berbagi momen bersama semua orang. Itu tahun lalu yang hebat dan saya berharap bisa melakukannya lagi,” jelas Federer saat mengomentari pencapaiannya tahun lalu.
Tahun lalu, Federer tak menjuarai satu pun gelar Grand Slam. Tiga gelar di antaranya diraup oleh petenis nomor satu dunia saat ini, Novak Djokovic. Juara Wimbledon 2012 itu pun mengakui bahwa tahun lalu merupakan tahunnya Djokovic. Ia juga menilai rivalnya itu bermain sangat bagus tahun lalu.
“Saya bermain sangat baik, tapi saya tidak merasa frustasi karena itu. Saya merasa senang dengan cara bermain saya. Tahun lalu merupakan tahunnya Novak. Dia bermain sangat baik dan begitu dominan. Dia memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Saya tidak beruntung, namun pada saat yang sama saya tidak merasa mengasihani diri sendiri,” tuturnya.
“Saya memenangkan begitu banyak (gelar) selama karir saya. Saya merasa jika saya terus maju, mungkin itu bisa terjadi. Jika tidak, tap apa-apa. Saya tak mempermasalahkannya karena begitu banyak tujuan yang bisa dicapai,” tambahnya