Djokovic Raih Trofi dengan Cara Sempurna
Saya bermain melawan petenis yang melakukan semuanya dengan sempurna.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Novak Djokovic meraih trofi pertama tahun ini dengan cara yang sungguh sempurna. Petenis Serbia ini sekaligus memenangi gelar juara ATP-nya ke-60 setelah mengalahkan Rafael Nadal 6-1, 6-2 pada final Qatar Terbuka, Sabtu (9/1) malam.
Djokovic pun masuk dalam 10 besar daftar pemegang gelar juara terbanyak Tur ATP sepanjang masa, bersanding dengan para legenda tenis dunia seperti Jimmy Co
Petenis peringkat satu dunia itu bermain nyaris tanpa cela dan menang 6-2, 6-1 pada pertandingan yang hanya berlangsung satu jam 13 menit.
Kemenangan tersebut bukan hanya mengamankan gelar ke-60 petenis Serbia itu, namun juga berarti dia untuk pertama kalinya unggul head to head dalam persaingan dengan Nadal, memenangi 24 dari 47.
"Saya bermain tenis cukup sempurna hari ini, dari awal saya mampu melepaskan setiap tembakan dengan cara yang saya inginkan," kata Djokovic.
Ia menambahkan bahwa ia memainkan tenis terbaik dalam karirnya, "Ini terasa dekat dengan kesempurnaan. Dari poin pertama sampai yang terakhir saya mampu menerapkan taktik dan strategi saya, dan apa yang sudah saya persiapkan, dan kondisinya menguntungkan saya."
Nadal pun memujinya, mengatakan dia belum pernah melihat seorang pun memperlihatkan penampilan seperti Djokovic. "Pertandingannya mudah dianalisis," kata Nadal kepada para pewarta.
"Saya bermain melawan petenis yang melakukan semuanya dengan sempurna. Saya tidak tahu seorang pun yang bermain tenis seperti ini. Sejak saya tahu olahraga ini, saya tidak pernah melihat seorang pun bermain di level ini," ujarnya memuji.
Djokovic brilian sepanjang pertandingan dan kemenangannya begitu komprehensif hingga itu akan mengirim pesan ke seluruh dunia tenis bahwa ia akan kembali mendominasi tahun ini, seperti yang dia lakukan pada 2015 dengan memenangi tiga dari empat turnamen utama.
Selama sepekan di Qatar ia tidak kehilangan satu set pun dan kemenangannya berarti ia memenangi satu-satunya turnamen yang belum pernah dicapainya sampai final pada 2015.
Ini merupakan final ke-16 beruntun bagi Djokovic, yang terakhir kali gagal memenangi turnamen pada Agustus tahun lalu di Amerika Serikat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.