Acara Penyegaran FFI Hingga Kamis Ini
Federasi Futsal Indonesia (FFI) menggelar kursus penyegaran Wasit, Inspektur Wasit (IW), dan juga Pengawas Pertandingan
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Federasi Futsal Indonesia (FFI) menggelar kursus penyegaran Wasit, Inspektur Wasit (IW), dan juga Pengawas Pertandingan (PP).
Acara yang dilaksanakan dengan kerjasama Asosiasi Futsal Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut didukung sepenuhnya oleh PSSI.
Bertempat di Edotel, jalan Sidikan No. 20 Umbulharjo (satu kompleks dengan SMKN 4 Yogyakarta) acara penyegaran ini diikuti sebanyak 38 wasit, 8 Pengawas Pertandingan, dan 7 Inspektur Wasit. Selama tiga hari, Selasa hingga Kamis (12-14/1) mereka menginap dan belajar ditempat tersebut.
Hadir dalam acara pembukaan tersebut adalah Mansyur Lestaluhu (Perwakilan PSSI Pusat, bidang perwasitan), dr. Hadianto Ismangoen, SpA (Ketua Asprov D.I Yogyakarta), Armando Pribadi (Ketua Asosiasi Futsal D.I Yogyakarta), M. Achwani (Instruktur Wasit FFI) dan tentu saja Sekjen FFI Edhi Prasetyo. Ketua Umum FFI, HaryTanoesoedibyo, berhalangan hadir.
“Sekjen PSSI sebelumnya menyampaikan salam kepada semua peserta yang hadir dalam acara ini, Sekjen mengharapkan agar kegiatan ini berjalan aman dan lancar sampai dengan selesai. Alhamdulillah, PSSI sepenuhnya sangat mendukung apa yang diselenggarakan oleh FFI. Karena ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan, juga baik untuk program pengembangan yang memang menjadi perhatian PSSI saat ini,” papar Mansyur Lestaluhu selaku perwakilan dari PSSI yang membuka acara penyegaran FFI ini.
“Dan yang terakhir pesannya adalah jangan mendengar dan menanggapi isu-isu negatif yang beredar diluar sana. Tetap konsentrasi saja dengan materi-materi yang diberikan oleh para Instruktur yang berpengalaman disini, karena tugas kalian semua sebagai perangkat pertandingan futsal adalah mengetahui serta memimpin apa yang hanya ada di lapangan futsal saja,” tegasnya lagi.
“Semoga kursus ini berjalan dengan lancar dan kalian semua bisa mengambil banyak pelajaran berharga yang diberikan oleh para instruktur selama tiga hari nanti.”
Sambutan juga diberikan oleh masing-masing Ketua baik dari Asprov PSSI Yogyakarta juga Asosiasi Futsal Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Mudah-mudahan, dengan adanya acara ini, olah raga futsal semakin berjaya. Dan itu sudah menjadi tekad kami di daerah juga mungkin satu Indonesia dari ujung barat sampai ujung timur. Itu harus dibekali dengan niat dan iktikad baik dari kita semua untuk membawa futsal lebih baik lagi kedepannya. Ini merupakan kesempatan yang langka,” ucap Armando Pribadi.
“Saya harap para peserta bisa mengambil ilmu yang akan diterima dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk futsal Indonesia. Siapapun yang akan berbicara. Itulah ilmu buat kita semua,” lanjutnya.
Ketua Asprov PSSI D.I Yogyakarta (dr. Hadianto Ismangoen, SpA) lebih menekankan sekaligus menyayangkan pada kondisi Indonesia yang di suspend FIFA, meski begitu dia tetap bersyukur acara seperti ini bisa berjalan. Karena ini juga merupakan sekaligus ajang silahturahmi. Pria yang akrab disapa dokter Anto itu juga mengatakan semoga acara-acara seperti ini juga bisa berlangsung di daerah lain dan kalau bisa seluruh daerah di Indonesia bisa menyelenggarakannya.
“Alhamdulillah puji syukur dalam kondisi sepak bola yang di suspend FIFA saat ini, program kami di daerah tetap berjalan sesuai apa yang sudah menjadi konsentrasi PSSI Pusat untuk tetap menjalankan program pengembangan. Baik itu pelatih, pemain dan juga perangkat pertandingan (dalam hal ini futsal). Acara ini bagus, semoga tidak hanya di Yogyakarta saja. Saya harap semua daerah di Indonesia bisa melaksanakannya,” pungkas sang dokter. tb