Djokovic Tenang Hadapi Cuaca Panas Australia
Secara fisik, Djokovic mengaku sangat siap. "Saya berada dalam kondisi yang bagus di lapangan," katanya.
Penulis: Muhammad Barir
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Petenis Serbia, Novak Djokovic tenang menghadapi cuaca panas yang terasa saat pertandingan Australia Terbuka. Petenis unggulan satu itu tampil mengesankan ketika menaklukkan petenis Korea Selatan, Hyeon Chung pada babak pertama, Senin (18/1).
Djokovic menang dengan skor 6-3, 6-2, 6-4 pada pertandingan yang berdurasi satu jam, 55 menit.
Suhu di Melbourne Park pada saat pertandingan digelar berada di kisaran 37 derajat celcius hingga 40 derajat. Tak hanya pemain, para penonton pun sebagian tampak kepanasan.
"Kita sudah membuat diri kita siap untuk apapun yang akan terjadi. Kita sudah menghabiskan banyak waktu untuk latihan keras, menjaga daya tahan tubuh agar siap menghadapi kondisi seperti ini. Tentu saja, kadang cuaca panas ini sangat sulit dihadapi ketika mencapai 40 derajat celcius, tapi apapun kondisinya saya siap," kata Djokovic tentang cuaca panas di Australia Terbuka.
Lawan yang Djokovic taklukkan pada babak pertama ini adalah pemain yang tahun lalu mengalami peningkatan rangking yang sangat pesat dari 173 menjadi 51.
Namun petenis Asia berusia 19 itu tak bisa berbuat banyak ketika menghadapi Djokovic di laga ini. Dia kalah tiga set langsung.
Meski demikian, Djokovic tetap memberikan pujian pada Chung, petenis muda yang pernah mendapat gemblengan pendidikan militer selama dua tahun itu.
"Dia baru berusia 19, dia adalah salah satu dari bintang pendatang baru, dia juga jangkung. Dia memiliki permainan yang sangat solid dari baseline. Tentu saja, dia perlu lebih banyak pengalaman namun dia sudah memiliki permainan yang bagus di atas," kata Djokovic tentang petenis yang pernah meraih medali emas Asian Games 2014 di sektor ganda itu.
Di area dekat net, Djokovic tampil meyakinkan. Dia meraih 15 dari 15 net poin. Padahal sebelumnya, permainan di area ini, dikenal sebagai salah satu kelemahan Djokovic.
Sejak awal, Djokovic mewaspadai Chung. Pasalnya, dia adalah pemain yang pertama kali dia hadapi. "Menghadapi seseorang yang baru pertama kali dihadapi, apalagi dia pemain muda, itu bisa menjadi pertandingan yang sulit," katanya.
Secara fisik, Djokovic mengaku sangat siap. "Saya berada dalam kondisi yang bagus di lapangan," katanya.
Lawan Djokovic pada babak Kedua adalah pemenang laga antara petenis Prancis, Quentin Halys melawan Ivan Dodig dari Kroasia.
Jika Djokovic terus mengalahkan lawan-lawannya dan meraih trofi juara, dia akan menyamai pencapaian legenda tenis, Roy emerson yang meraih enam kali gelar juara Australia Terbuka.