Fernando Verdasco Paksa Rafael Nadal Angkat Koper dari Australia Terbuka
Rafael Nadal merasa kekalahannya pada babak pertama Australia Terbuka lewat pertarungan lima gim atas Fernando Verdasco
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MELBOURNE - Rafael Nadal merasa kekalahannya pada babak pertama Australia Terbuka lewat pertarungan lima gim atas Fernando Verdasco, Selasa (19/1/2016), bukan karena penampilannya yang buruk, tetapi karena bukan hari keberuntungannya.
"Sulit. Pada saat yang bersamaan, saya bisa melakukan segala sesuatu yang saya bisa dan dalam kondisi siap. Tetapi, hari ini bukan milik saya. Yang terpenting, karier saya tetap berjalan. Kekalahan hanyalah salah satu bagian dari pertandingan," kata Nadal.
Petenis 29 tahun itu tersebut kalah 6-7 (6), 6-4, 6-3, 6-7 (4), 2-6 dari Verdasco yang merupakan rekan senegaranya (Spanyol) pada laga yang dimainkan di Rod Laver Arena, Melbourne Park.
Hasil ini menjadi salah satu kekalahan terburuk Nadal pada turnamen Grand Slam. Petenis Spanyol itu sebelumnya juga tersingkir pada babak pertama Wimbledon 2013. Dia belum pernah memenangkan titel mayor lagi setelah menjuarai Perancis Terbuka 2014.
Nadal pernah meraih satu-satunya gelar di Australia Terbuka pada 2009. Saat itu, dia menang atas petenis Swiss, Roger Federer.
"Tidak ada hal yang lebih baik untuk dilakukan daripada terus berlatih keras dengan cara yang sama. Saya telah melakukannya selama empat hingga lima bulan terakhir," ucapnya.
Sebelum laga ini, Verdasco dan Nadal juga pernah terlibat pertarungan sengit di babak semifinal Australia Terbuka 2009. Saat itu, mereka bahkan sampai berduel di lapangan selama lima jam dan 14 menit.
Nadal memenangi salah satu pertarungan terbaik tahun itu dengan 6-7 (4-7) 6-4 7-6 (7-2) 6-7 (1-7) 6-4. Dia memasukkan total 193 poin, sedangkan Verdasco 192 poin.
"Saya telah memainkan permainan yang tak terduga pada set penentuan. Saya terus memukul sebisanya," ujar Verdasco.
"Saya mengawali dengan servis yang lebih baik pada set keempat sementara dia (Nadal) memukul sedikit lebih pelan. Oleh karena itu, saya mencoba lebih agresif dan berhasil," ujar Verdasco.
Pada babak kedua, Verdasco akan menghadapi Dudi Sela (Israel). Petenis elite lain yang lolos ke babak kedua adalah unggulan kedua Andy Murray (Inggris Raya) setelah mengalahkan Alexander Zverev (Jerman) 6-1, 6-2, 6-3.