Legok Jawa Sangat Layak Untuk Pacuan Kuda PON XIX/2016
Gelanggang Pacuan Kuda Legok Jawa, di Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sudah dipastikan akan menjadi venues
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Gelanggang Pacuan Kuda Legok Jawa, di Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sudah dipastikan akan menjadi venues dari perlombaan pacuan kuda PON XIX/2016 yang digelar September mendatang. Venues Legok Jawa ini sudah diuji-coba pada 9-10 Januari lalu.
Untuk equestrian, atau berkuda ketangkasan, akan dilombakan di Denkavkud TNI-AD Parongpong, Lembang.
Kabupaten Pangandaran, daerah otonomi baru, merupakan kawasan wisata di pantai selatan Jabar yang merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Ciamis. Jarak yang ditempuh dari Bandung ke Pangandaran mencapai 220 kilometer.
Legok Jawa sekaligus menjadi venues atau tempat pertandingan PON XIX/2016 terjauh dibandingkan daerah lainnya di Jabar.
Menurut catatan, keseluruhan pertandingan PON XIX/2016 Jabar akan digelar di 14 kabupaten/kota. Digelarnya perlombaan pacuan kuda di Legok Jawa,
Pangandaran, karena Jabar tidak lagi memiliki arena pacuan kuda yang berdekatan dengan Kota Bandung menyusul alih fungsi Pacuan Kuda Arcamanik menjadi Sarana Olahraga (SOR) yang juga akan digunakan untuk ajang pertandingan PON XIX/2016 tersebut.
Meski dari hasil ujicoba yang digelar 9-10 Januari 2016 itu Legok Jawa disebut-sebut masih cukup banyak kekurangannya, namun pada perlombaan sesungguhnya nanti arena pacuan kuda ini benar-benar sudah sempurna.
Saat ini masih terus dilakukan pengerjaan pembangunan di beberapa bagian. Nantinya, arena pacuan ini akan dilengkapi dengan tribun penonton.
Tidak salah jika Panitia Besar PON XIX/2016, khususnya juga Panitia Pelaksana Pacuan Kuda PON XIX/2016 Jabar, meyakini Legok Jawa nantinya akan menjadi salah satu arena pacuan kuda terbaik untuk tingkat nasional.
"Legok Jawa sangat layak untuk arena persaingan kuda-kuda terbaik di PON XIX nanti. Kedepannya mungkin saja bisa menyerupai arena pacuan kuda Pulomas di Jakarta," ungkap Ketum PP Pordasi Mohammad Chaidir Saddak, MBA.
Arena pacuan kuda Pulomas menjadi salah satu venues yang terbaik, jika bukan yang paling baik dari yang terbaik, disamping venues di Sawahlunto, Sumbar, Tompaso, Sulut, Coban Joyo, di Pasuruan, Jatim, dan venues di lapangan Sultan Agung, Bantul.
Legok Jawa sebelumnya sudah rutin dipakai untuk lomba pacuan kuda tradisional dan tahunan. Ini merupakan salah satu race terberat karena letak Legok Jawa yang persis di bibir pantai Pangandaran, sehingga cuacanya amat panas. Untuk menjadi venues resmi dari pacuan kuda PON XIX/2016 ini Legok Jawa direvitalisasi.
Pacuan kuda sendiri menjadi salah satu andalan kontingen Jabar untuk mendulang medali, walau hanya lima medali emas yang diperebutkan di sini.
Akan tetapi, sukses di pacuan kuda bisa mendorong semangat atlet berkuda Jabar lainnya di disiplin berkuda ketangkasan (equestrian) untuk mendominasi medali. Di equestrian, diperebutkan 10 medali emas, dan riders Jabar tetap yang paling diunggulkan.
Dimasukannya disiplin pacuan kuda di PON XIX/2016 adalah buah dari kesungguhan dan kerja-keras Jabar, setelah cabor berkuda tidak dipertandingkan di PON XVIII/2012, Riau.
Padahal, Jabar berada di urutan terdepan dalam mengusulkan agar berkuda dipertandingkan bersama tiga cabang olahraga lainnya, yakni dansa, hoki dan drumband.
PON XIX/2016 Jabar akan mempertandingkan 44 cabang olahraga dengan 755 nomor pertandingan, yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Jabar.
Bandung mementaskan pertandingan terbanyak, yakni 26 cabor, Kabupaten Bandung menggelar delapan cabang olahraga, sementara Kabupaten Bandung Barat lima cabang olahraga. Kompetisi cabor lainnya dilangsungkan di Kabupaten Bogor, Sukabumi, Sumedang, Purwakarta, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Pangandaran. tb