Kemenpora Bantah Lakukan Pembatalan Ajang MotoGP Secara Mendadak
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membantah bahwa pihaknya melakukan pembatalan secara mendadak pelaksanaan MotoGP di Sentul.
Penulis: Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membantah bahwa pihaknya melakukan pembatalan secara mendadak pelaksanaan MotoGP di Sentul.
"Ini bukan mendadak sudah sejak awal kami sudah memberi tahu Tinton Soeprapto bahwa bisnis menggunakan APBN sangat sulit," ujar juru bicara Kemenpora, Gatot S Dewabroto kepada Tribunnews.com di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2016).
Dirinya mengatakan bahwa pihak pemerintah tidak akan memberikan dana APBN di luar event fee.
"Semangat beliau kami harus apresiasi kemudian master plan disanggupi. Kami sudah mengingatkan lebih dulu tapi beliau tetep yakin."
Menurutnya meski seandainya Sirkuit Sentul dapat mengadakan ajang MotoGP tanpa APBN.
Namun daerah sekitarnya tetap harus mendapatkan dana APBN untuk pengembangan.
"Kami bisa cari uang sendiri tapi areal sekitarnya lagi-lagi mentok. Kami tidak menghalangi tidak ada unsur mendadak."
Ditolaknya penggunaan Sirkuit Sentul itu dikarenakan biaya renovasinya mencapai Rp 200 miliar.
Renovasi tersebut dilakukan tidak hanya untuk Sirkuit Sentul, tetapi juga di sekitar sirkuit dan akses tol menuju Sentul, sehingga itu akan menjadi kendala.
Gatot menegaskan Indonesia tetap akan menggelar ajang MotoGP2017-2019.
Gatot membeberkan dua opsi alternatif sirkuit yang rencananya akan menjadi tempat MotoGP 2017-2019 di Indonesia.
Sirkuit alternatif pertama adalah Sirkuit A Land yang berada di Palembang.
Sirkuit alternatif kedua adalah akan dibangun sirkuit baru di daerah Jawa Barat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.