Kemenpora Serahkan Masalah Penambahan Cabor Asian Games di Palembang kepada OCA
Kemenpora menyerahkan masalah penambahan cabang olahraga (cabor) untuk ajang Asian Games 2018 kepada Komite Olimpiade Asia (OCA).
Penulis: Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyerahkan masalah penambahan cabang olahraga (cabor) untuk ajang Asian Games 2018 kepada Komite Olimpiade Asia (OCA). Sikap ini diberikan untuk menanggapi permintaan Palembang yang ingin menambah cabor.
"Pada dasarnya Indonesia atau tuan rumah tidak boleh menetapkan cabor karena harus melalui persetujuan dari OCA," juru bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto kepada Tribunnews.com di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/1/2016).
Meski perubahan Master Plan Asian Games 2016 masih dapat dilaksanakan, namun Gatot meminta banyak perubahan dari pihak penyelenggara.
"Apakah ada perubahan Master Plan, masih sangat mungkin. Tapi harapannya jangan terlalu sering banyak perubahan karena yang terganggu satgas."
Dirinya juga meminta kepada semua pihak yang terkait Asian Games untuk tidak langsung mengangkat masalah perubahan venue dan cabor ke permukaan.
"Jumat pekan lalu, kami ingatkan KOI agar perubahan cabor dan venue jangan langsung diangkat ke permukaan. kalao bisa apapun perubahannya diselesaikan secara adat saja dulu."
OCA telah menetapkan 11 cabor yang akan dipertandingkan di Palembang pada Asian Games 2018. Kesebelas cabor tersebut meliputi Sepakbola, Kano, Rowing, Kriket, Voli Pantai, Bola Tangan, Rugby, Menembak,Triathlon dan Basket.
Keputusan tersebut diambil setelah pihak OCA melakukan peninjauan kesiapan fasilitas olahraga di Palembang pada Senin (10/8). Kunjungan tersebut juga membahas penyelenggaraan Asian Games 2018 dalam Coordination Comittee Meeting (COCOM) yang diadakan di Palembang dan Jakarta.
Komite Olahraga Indonesia (KOI) juga telah melakukan pengkajian dan menyimpulkan untuk menukar tiga cabor untuk digelar di Jakarta.
"Dari 11 cabor yang sudah ditetapkan kemarin, ada tiga cabor yang sifatnya pleiminary seperti, Rugby, Kriket dan Handball. Nah dari hasil pengkajian kita akan tukar dengan cabor lain," ujar Muddai Maddang kepada Tribun Sumsel di KONI Sumsel, Selasa (19/1).
Muddai mengatakan, pertimbangan KOI mengusulkan tiga cabor tersebut ke Jakarta lantaran di Palembang tidak memiliki komunitas olahraga tersebut. Dari pertukaran cabor tersebut pihak KOI mengusulkan kepada OCA untuk menambah beberapa cabor lagi di Palembang.