Damianus Yordan Sebut Pukulan 'Jap' Yoshitaka Kato Mematikan
Daud Yordan memulai karier tinju berkat kegigihan sang kakak Damianus Yordan yang telah lebih dahulu menjadi petinju kebanggaan tanah air.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Damianus Yordan, kakak kandung sekaligus mantan pelatih pemegang sabuk juara WBO Asia-Pacific dan WBO Africa, Daud Yordan mengingatkan adiknya untuk mewaspadai pukulan jap petinju asal Jepang, Yoshitaka Kato.
"Saya melihat dari luar Kato cukup bagus dengan jap-japnya. Saya perlu ingatkan itu, tapi karena sekarang saya kapasitasnya bukan lagi pelatih maka tidak ada hak untuk memberikan instruksi," kata Damianus kepada Tribunnews.com, Selasa (2/2/2016).
Daud Yordan atau dikenal dengan 'Cino' memang memulai karier tinju berkat kegigihan sang kakak yang telah lebih dahulu menjadi petinju kebanggaan tanah air.
Kesuksesan Cino mulai terlihat ketika dia memperoleh kesempatan untuk merebut gelar juara dunia bertanding melawan juara dunia WBA kelas bulu sesama asal Indonesia, Chris John.
"Walaupun saya tidak lagi mendidik Daud, bagaimanapun juga teknik yang saya berikan tetap digunakan. Hanya saya punya gambaran Kato ini petinju dengan pukulan cukup mematikan," ucap pria yang akrab dipanggil Bang Dami tersebut.
Terkait persiapan duel di atas ring tinju, Bang Dami berharap mantan anak didiknya tersebut bisa menjaga konsentrasi artinya harus lebih fokus tanpa ada beban atau masalah di luar ring.
Damianus yang sekarang menjadi pelatih petinju dengan sabuk juara WBO Asia Kelas 50,99 Kilogram, Iwan Soda meyakini Daud bakal memenangkan gelaran tinju internasional "Road To The World Champions" yang berlangsung pada Jumat (5/2/2016) di Balai Kartini, Jakarta.
Menjelang pertarungan melawan Kato, Daud menjalani rutinitas latihan di Pulau Dewata, Bali di bawah pengawasan trainer Craig Christian, eks pelatih Chris John.
Namun, kekinian Daud sudah tiba di ibu kota Jakarta untuk segera melakukan penimbangan berat badan yang dijadwalkan sehari sebelum laga yakni Kamis (4/2/2016).
Selama sebulan lebih berlatih di Bali, Daud dan Craig pun sudah mempelajari gaya bertarung Kato bahkan mematangkan strategi.
"Seperti kebanyakan petinju Jepang, Kato punya tipikal bandel (tahan pukulan). Saya tidak boleh meremehkan dia dan tentu harus fokus pada strategi yang sudah disiapkan," aku Cino.
Partai Tambahan
Mahkota Promotion selaku promotor gelaran tinju bergengsi ini juga menampilkan partai tambahan dengan mempertemukan rising star Defry Palulu menghadapi petinju Filipina, Rey Juntilla.
Kedua petinju yang akan naik ring itu berduel dalam partai perebutan gelar juara WBO Oriental kelas bulu (57,1 kg).
Selain itu pula masih ada enam partai tambahan yang menampilkan para petinju nasional dan dua partai eksebisi.
Pihak Promotor, Raja Sapta Oktohari mengatakan Mahkota berkomitmen untuk membawa petinju Indonesia ke tingkat lebih tinggi.
"Kami membuat partai tambahan lebih banyak karena tujuannya supaya para petinju nasional mendapat pengalaman bertanding. Indonesia pasti bisa melahirkan petinju baru di tingkat internasional," pungkas Raja.