Daud Yordan Tahu Kelemahan Kato di Perut
"Jangan melenceng dari rencana awal," kata Chris John, mantan juara dunia tinju kelas bulu WBA itu.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petinju Indonesia Daud Yordan optimistis bisa mengalahkan petinju Jepang Yoshitaka Kato. Dengan berat badan yang lebih ringan 1 ons, Daud Yordan yang berjuluk Cino ini justru merasa lebih siap. Cino diprediksi Chris John baru bisa mengalahkan Kato di atas ronde kelima.
"Jika Daud (Yordan) tetap pada rencana awal yang dimilikinya dengan pelatih, saya kira dia bisa mengatasi petinju Jepang itu di atas ronde kelima. Daud punya peluang besar untuk mengalahkan Kato. Gaya bertarung Kato akan disukai oleh Daud," ujar Chris John ketika menghadiri uji timbang badan Daud Yordan dan Yoshitaka Kato di Plaza Semanggi, Jakarta, Kamis (4/2).
Menurut Chris John, Daud Yordan akan berpeluang besar menang jika tetap mengikuti rencana yang telah disiapkan oleh pelatih Craig Christian yang tak lain mantan pelatih Chris John.
"Jangan melenceng dari rencana awal," kata Chris John, mantan juara dunia tinju kelas bulu WBA itu.
Daud pun terlihat percaya diri. Senyumnya terus terulas usai timbang badan. "Memang sudah terlihat berat badan saya tidak memenuhi standar profesional, itu berarti sangat bagus, petinju di bawah limit itu sangat siap," ujar Cino yang akan mempertahankan gelar juara kelas ringan versi World Boxong Organization (WBO) Asia Pacifik.
Berat badan Daud 61 kg, sedangkan Kato 61,1 kg. Perlu diketahui, berat badan profesional WBO kelas ringan adalah 61,2 kg.
Pria kelahiran 28 tahun lalu ini juga menyebut sudah tahu titik lemah Kato, yakni di perut. Oleh karena itu, ia akan mengekslpolitasi perut Kato dengan pukulan-pukulan kerasnya agar. "Dari yang saya perhatikan, Kato lebih memiliki kelemahan di area perut."
Meski demikian, Cino tak memikirkan bagaimana menang KO atas Kato. "Saya tak memikirkan KO karena fokus saya adalah pukul, pukul, dan pukul. Tapi selain itu adalah pukul, pukul, pukul, dan tentunya menghindar," lanjut Cino.
Cino terakhir bertanding melawan Maxwell Awuku asal dan merebut gelar WBO Afrika dengan kemenangan mutlak. Ia memiliki rekor 34 kali menang, 24 di antaranya dengan KO, dan tiga kali kalah. Sementara Kato memiliki catatan 29 menang, sembilan di antaranya KO. Namun ia tercatat pernah kalah enam kali (sekali KO) dan sekali imbang.
Jika menang pada laga yang digelar di Balai Sarbini, Jakarta pada Jumat (5/2) pukul 21.00 WIB, kans Daud untuk menantang juara dunia WBO dari Britania Raya, Terry Flanagan semakin terbuka. Namun jika kalah kansnya semakin tertutup dan kemungkinan kehilangan gelar WBO Asia Pacific.
Cino bertekad untuk memenangkan laga ini guna kembali menapaki juara dunia. "Jika menang melawan Kato, tantangan setelah ini akan semakin berat. Saya ingin cepat menjadi juara dunia. Mohon doa dari masyarakat agar kita bisa mengibarkan bendera Merah Putih dari dunia olahraga," pinta Cino.