Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Yordan Kontra Kato, Duel Dua Agresor

Partai Daud Yordan melawan petinju Jepang, Yoshitaka Kato, Jumat (5/2/2016), di Balai Sarbini, Jakarta, merupakan laga dua petinju bertipe menyerang

zoom-in Yordan Kontra Kato, Duel Dua Agresor
/Feri Setiawan
Petinju Indonesia Daud Yordan (kedua kanan) dan Petinju Jepang Yoshitaka Kato (kedua kiri) disaksikan promotor Raja Sapta Oktohari (tengah) berpose seusai timbang badan menjelang pertarungan WBO di Jakarta, Kamis (4/2/2016). Menjelang laga memperebutkan sabuk juara dunia kelas ringan (61,2 kg) World Boxing Organization (WBO) Asia-Pacific dan Africa itu berat badan Daud tercatat 61 kg sedangkan Kato 61,1 kg. Super Ball/Feri Setiawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Daud Yordan melawan petinju Jepang, Yoshitaka Kato, Jumat (5/2/2016), di Balai Sarbini, Jakarta, merupakan laga dua petinju bertipe menyerang (fighter). ”Jual-beli” pukulan bakal terjadi karena kedua petinju saling serang hingga laga berakhir.

Pertandingan 12 ronde tersebut memperebutkan gelar juara kelas ringan WBO Asia-Pasifik dan Afrika yang kini milik Daud. Pada laga sebelumnya, Daud berduel melawan Maxwell Awuku (Ghana), Juni 2015, di Surabaya. Daud menang angka dan merebut sabuk kelas ringan WBO Afrika milik Awuku.

Daud juga merebut sabuk juara interim (sementara) kelas ringan WBO Asia-Pasifik setelah menang TKO atas petinju Filipina, Ronald Alvarez Pontillas, Desember 2014, di Pontianak, Kalimantan Barat. Daud sementara ini berada di peringkat keempat dunia kelas ringan WBO.

Menurut mantan petinju, Chris John, yang hadir dalam acara timbang badan Daud dan Kato, Kamis (4/2), di Jakarta, Daud dan Kato akan sama-sama maju dan bakal terjadi jual-beli pukulan yang seru.

”Saya kira Daud bisa menang KO di atas ronde kelima. Dengan kemenangan KO, akan menaikkan nilai jual Daud,” kata mantan juara dunia kelas bulu WBA itu.

Chris John mengungkapkan, meskipun Kato termasuk petinju yang bertipe menyerang, serangan balik dari Kato juga berbahaya dan harus diwaspadai Daud. Mantan petinju berusia 36 tahun itu menyarankan agar Daud mengikuti strategi pelatih, sejak awal pertandingan.

Sesuai dengan berat

Berita Rekomendasi

Saat acara timbang badan, Daud memiliki berat 61 kg dan Kato 61,2 kg. Batas maksimal berat badan kelas ringan adalah 61,24 kg. Seusai timbang badan, kedua petinju berpose berhadap-hadapan. Daud menunjukkan wajah yang tegang, sebaliknya Kato terlihat sangat santai dan banyak tersenyum.

”Berat badan saya di bawah batas. Itu bagus,” kata Daud.

Daud kembali menegaskan akan bertinju dengan menyerang dan berusaha secepatnya mengalahkan lawan. Namun, tidak disebutkannya pada ronde keberapa Kato akan ditaklukkan. Daud menambahkan, dia tidak merasa tertekan menghadapi partai yang penting bagi kariernya di dunia tinju profesional ini. Dukungan dari keluarga sangat berarti baginya.

Tak menyia-nyiakan

Kato dalam jumpa pers, Senin lalu, mengatakan bahwa dia tak akan menyia-nyiakan kesempatan menjadi juara dunia, yang peluangnya semakin dekat dengan mengalahkan Daud.

”Saya datang ke sini untuk menang. Saya akan menyerang terus karena gaya bertinju kami sama,” ujar Kato yang hadir di Jakarta bersama istri-anaknya.

Sebelum berlaga melawan Daud, Kato kalah angka mutlak dari petinju Filipina, Ricky Sismundo, Oktober 2015, di Tokyo. Sementara Daud mengalahkan Sismundo pada Oktober 2009 di Jakarta. Menurut Kato, dia kalah akibat kurang persiapan. Daud tak mau meremehkan Kato, meski dia bisa mengalahkan Sismundo, petinju yang menundukkan Kato. (WAD/Harian KOMPAS, 5 Februari 2016)

Perbandingan kedua petinju:

Daud Yordan
Lahir: 10 Juni 1987
Tinggi badan: 170 cm
Peringkat dunia: 22 dari 1.924 (kelas ringan)
Peringkat Indonesia: 1 dari 14 (kelas ringan)
Gaya bertinju: ortodoks (nonkidal)
Rekor bertanding: 34 kali menang (24 kali KO), 3 kali kalah (1 kali kalah KO)

Yoshitaka Kato
Lahir: 23 November 1984
Peringkat dunia: 28
Peringkat Jepang: 3 dari 125
Gaya bertinju: ortodoks
Rekor bertanding: 29 kali menang (9 kali menang KO), 6 kali kalah (1 kali kalah KO), 1 kali seri

Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas