Senam Aerobik Jatim Yakin Sumbang Emas di PON 2016
Perlu diketahui, cabor senam aerobik dipastikan masuk dalam jajaran kontingen Jatim setelah sukses dalam kualifikasi PON tahun lalu.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Surya, Bobby Koloway
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Meski berstatus sebagai pendatang, cabang olahraga (cabor) senam aerobik siap membuat sejarah baru.
Cabor yang terakhir kali membela Jatim di PON XVI/2004 tersebut berusaha mewujudkan target KONI Jatim, yakni memperoleh minimal satu emas.
Perlu diketahui, cabor senam aerobik dipastikan masuk dalam jajaran kontingen Jatim setelah sukses dalam kualifikasi PON tahun lalu.
Pada ajang Pra PON tersebut, Jatim mendapatkan satu perak dan satu perunggu dari 3 kelas yang diperlombakan. Mereka pun berada di peringkat kedua.
Hasil ini meningkat dari PON sebelumnya. Mengingat, pada ajang Pra-PON XVIII/2012 kemarin, Jatim hanya berada di luar lima besar (padahal, hanya empat besar yang diambil).
Alhasil, cabor aerobik Jatim pun terpaksa hanya berstatus sebagai penonton saat itu.
Dengan fakta tersebut, cabor yang memperlombakan kelas individu woman, individu man, dan mix-pairs tersebut kian termotivasi untuk memperoleh setidaknya satu emas dari 3 emas yang mungkin diperoleh.
Hal ini diungkapkan oleh sang pelatih, Siti Indah Kurniasari, Rabu (16/2/2016).
Pelatih yang baru kali pertama menangani ajang PON tersebut berujar jika timnya siap membantu Jatim untuk memperoleh emas dari cabor senam aerobik.
"Kami memang yang termuda di antara cabor senam yang berlatih di Puslatda Jatim ini. Tapi, bukan berarti kami tidak bisa membawa emas," tuturnya saat ditemui di lokasi latihannya, Gedung Senam Nusantara, Surabaya.
Jika dibandingkan dengan cabor senam lain, senam aerobikmemang paling baru melakukan pemusatan. Mereka baru berlatih di tempat tersebut setelah ajang Pra-Pon (sejak September tahun lalu).
Meski demikian, atlet yang berada di cabor ini dipastikan kenyang dengan ajang nasional.
Raja Dwi Permata Halim dan Della Rosse Ananda adalah atlet senam aerobik andalan Jatim di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POP-Nas) dua tahun berturut-turut sejak 2013 lalu.
Puncaknya, mereka pun dipercaya untuk mewakili Jatim di ajang kualifikasi PON (Pra-PON) hingga berhasil lolos ke PON tahun ini.
Meski demikian, sang pelatih tetap mengagendakan timnya untuk mengikuti lomba di luar negeri.
"Seharusnya seperti itu, untuk menambah jam terbang sekaligus mematangkan mental mereka", kata Indah.
Meski baru kali pertama mengikuti PON, dua atlet yang juga siswa SMA N 12 Surabaya tersebut mengungkapkan optimismenya.
"Kami hanya akan bermain bagus tanpa mempedulikan peserta lain. Jika kami berusaha maksimal, hasilnya juga pasti akan maksimal," kata Della yang juga berhasil menyumbangkan medali perak di ajang Pra-Pon kemarin.