Atlet dan Mantan Atlet Incar Gedung Putih
Partai Republik masih menyisakan enam kandidat termasuk Donald Trump. Di luar calon mainstream, masih ada calon kandidat dari dunia olahraga
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Tak terlalu susah menemukan pertalian antara dunia olahraga dan politik.
Beberapa presiden Amerika Serikat berlatar olahraga.
Presiden Abe Lincoln ternyata atlet wrestling di eranya. Presiden Gerard Ford bahkan juga pernah menggeluti olahraga sepak bola.
Kini, Gedung Putih tetap jadi sasaran beberapa atlet dan mantan atlet.
Hingga mendekati pemilihan presiden atau hingga Februari 2016, Partai Demokrat masih menyisakan dua kandidat (Hillary Clinton dan Bernie Sanders) untuk kandidat presiden.
Partai Republik masih menyisakan enam kandidat termasuk Donald Trump yang kontroversial.
Di luar calon mainstream, masih ada calon kandidat dari dunia olahraga. Berikut adalah sosok-sosok pengincar kepemimpinan Gedung Putih termasuk atlet hoki es Angela Ruggiero.
1. Angela Ruggiero
Angela Marie Ruggiero merupakan peraih medali emas Olimpiade cabang hoki. Atlet kelahiran 3 Januari 1980 ini juga meraih gelar MBA dari Harvard, salah satu universitas terbaik di dunia.
Setelah pensiun dari atlet tahun 2011, ia tetap aktif di Komite Olimpiade Internasional. Ini memberikan pengalaman di bidang diplomasi olahraga. Dengan pengalaman ini pula, ia mengincar almamater Johh F Kennedy di Choate guna memuluskan akses menuju Gedung Putih dalam pemilihan presiden.
2. Gregg Popovich
Selain Angela, Gregg "Pop" Popovich juga mengincar Gedung Putih. Pop malang melintang di dunia National Basket Association (NBA) melalui klub San Antonio Spurs. Pop menghabiskan 20 tahun untuk melatih Spurs, dengan raihan lima juara.
Pop memiliki kepemimpinan yang luar biasa di dunia olahraga. Ia memiliki ketegasan, apalagi ia juga menimba ilmu kuliah di Air Force Academy. Karena itu jalur politik menjadi pilihan yang masuk akal bagi Gregg Pop.
3. Earvin "Magic Johnson
Earvin Magic Johnson adalah salah satu brand terkuat di NBA. Namanya melegenda lewat Los Angeles Lakers. Ia meraih semua gelar. Dari Olimpiade, NCAA, dan NBA.
Setelah pensiun, Earvin Johnson mendirikan yayasan untuk memerangi HIV dan AIDS. Ia juga berhasil membangun jaringan bisnis. Dari sana pula, ia membuka yayasan untuk orang-orang miskin.
Kegiatannya di politik semakin kencang setelah ia mendukung Hilarry Clinton dari Partai Demokrat. Ia sendiri juga perpeluang untuk masuk ke Gedung Putih.
Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Kamis (18/2/2016)