Satlak Prima Harus Punya Inovasi Dalam Kembangkan Prestasi Atlet Olahraga
Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) terus berupaya membuat terobosan dalam upaya meningkatkan prestasi atlet
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) terus berupaya membuat terobosan dalam upaya meningkatkan prestasi atlet yang dipersiapkan menghadapi Olimpiade Rio de Jeneiro 2016, SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
Untuk itu, Satlak Prima menggelar Workshop Sport Science Prima di Hotel Century Park Jakarta, 18-20 Februari, untuk menyusun program kerja High Performance Programme (Hipop).
"Saya ingin Satlak Prima sekarang penuh inovasi yang membedakannya dengan Satlak Prima sebelumnya. Kita harus membuat program latihan yang lebih canggih, cepat, terukur dan aman," kata Komandan Satlak Prima, Ahmad Soecipto.
Workshop ini juga menghadirkan empat pakar dari Australia pimpinan Steven Bird yang ahli di bidang sport science, streng conditioning dan recovery.
"Saya minta seluruh personil Satlak Prima bisa bekerja sama dalam menyusun program latihan yang lebih baik lagi. Gunakan forum workshop untuk mengkristalkan semua program sport science. Dan, itu yang akan menjadi branded Satlak Prima," kata Ahmad Soecipto.
Menurut mantan KSAL ini, penyusunan program latihan Hipop itu nantinya karena akan dipresentasikan kepada Menpora Imam Mahrawi dan Komisi X DPR RI.
Dia juga mengungkapkan adanya lonjakan dana program yang akan diajukan Satlak Prima dari Rp1,2 trilun menjadi Rp1,4 triliun.
"Pemingkatan anggaran Satlak Prima itu terjadi setelah dilakukan penghitungan ulang. Dan, saya menganggap dana tersebut cukup wajar karena anggaran yang dibutuhkan cukup besar untuk sebuah program latihan yang bagus," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.