Ngoji Artinya Walisongo Siji
Kuda Ngoji tampil mengesankan untuk menjadi peraih gelar pertama dari Kejuaraan Pacuan Kuda AE Kawilarang
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Kuda Ngoji tampil mengesankan untuk menjadi peraih gelar pertama dari Kejuaraan Pacuan Kuda AE Kawilarang Memorial 2016, Minggu (21/2) di Pulomas, Jakarta Timur.
Kuda milik tiga bersaudara (Ervan, Ersan, Rizal) dari Tombo Ati Stable, Surakarta, itu mencapai finis pertama kali di Kelas 2 Tahun Perdana C/D-600 meter yang menjadi nomor awal kejuaraan. Ngoji, kuda KPI jenis Jantan Napas berusia dua tahun ini adalah buah dari perkawinan Pitulukur dan Air Segar.
Sesuai kelas yang diikutinya, ini merupakan penampilan perdana Ngoji di ajang perlombaan nasional. Joki J.Turangan yang sangat berpengalaman berhasil membuat Ngoji mencatatkan gelar pertamanya di sini.
Menurut penuturan Ir.H.M.Munawir, pemilik Tombo Ati Stable, Ngoji sendiri punya arti khusus.
"Ngoji adalah akronim dari Walisongo Siji," papar Munawir, yang juga Wakil Ketua Umum I PP Pordasi bidang pacuan itu.
"Walisongo itu bersembilan, tetapi apa yang disampaikan mereka adalah hasil rembukan bersama, sehingga sifatnya satu," jelas Ketua Komisi Pacuan PP Pordasi itu.
Sebagaimana mayoritas pemilik kuda lainnya, Munawir yang Ketua Pengprov Pordasi Jateng itu juga tak banyak menurunkan kudanya di AE Kawilarang Memorial 2016 ini.
Kuda-kuda terbaiknya masih disimpan untuk menghadapi event yang lebih besar, yakni Piala Tiga Mahkota seri-1, yang digelar 27 Maret di Pulomas. tb