TRIBUNNEWS.COM, GRESIK – Tim putra Bekasi BVN menundukkan salah satu tim kuat Jakarta BNI Taplus 3-1 (19- 25, 25-23, 27-25, 25-20) pada hari terakhir pekan kedua putaran pertama Pertamina Proliga 2016 di GOR Tri Dharma Gresik, Minggu (28/2).

Jakarta BNI Taplus sebagai pimpinan klasemen sementara putra, tidak tampil seperti pada pekan pertama putaran pertama di Malang pekan lalu.

Bahkan dari empat set pada laga itu, tim asuhan pelatih asal Brasil Eduardo De Paolo hanya mampu menang di set pertama.

Meski kalah atas Bekasi BVN, Jakarta BNI Taplus tetap berada di puncak klasemen sementara dengan nilai enam dari tiga laga.

Sedangkan Bekasi BVN berada di peringkat ketiga klasemen sementara dengan nilai 5 dari tiga laga, sama dengan poin yang diraih Palembang Bank SumselBabel. Namun, asuhan Victor Laiyan itu sudah bertandingn empat kali.

Edwardo De Paolo mengaku tidak terkejut dengan kekalahan itu. Dia menilai Bekasi BVN tampil luar biasa dan membuat para pemainnya gagal menjalankan tugasnya dengan baik.

Ini tentu membuatnya kecewa karena mereka berambisi merebut gelar juara untuk keenam kalinya setelah 2003, 2005, 2006, 2010, dan 2012.

"Saya tidak terkejut dengan hasil ini, Bekasi BVN memang sudah bisa memberikan persaingan. Sebelumnya, mereka bisa menang dari Pertamina," ucap De Paolo.

"Tapi, mereka kalah dari Bank SumselBabel 0-3 dan sempat membuat kami percaya diri untuk bisa mengalahkannya.

Namun, menghadapi kita justru tampil sangat baik. Yang jelas, ini sangat bagus untuk persaingan kompetisi ini," lanjutnya usai pertandingan.
 
Sementara itu, pelatih Bekasi BVN Roy Makpal mengaku senang bisa kembali membukukan kemenangan di ajang ini.

Dia merasa ini menjadi hal yang paling tak terduga karena mampu mengalahkan pemimpin klasemen, BNI Taplus. Apalagi, mereka memiliki modal buruk usai menderita kekalahan telak 0-3 dari Palembang Bank SumselBabel, Jumat (26/2) kemarin.

"Ini suatu misi yang mustahil, menghadapi tim yang memiliki target menjadi juara. Tapi dalam misi itu, kita meminta ijin untuk menang kepada Allah swt. Ini pertandingan berat karena BNI merupakan pemimpin klasemen sementara, setelah kekalahan kita dari Bank Sumselbabel, kita bersatu berkumpul dan apa kesalahan kita sebagai tim. Dengan sedikit strategi yang didiskusikan sebelum pertandingan, Alahamdulillah bisa berjalan dengan baik di lapangan," kata Roy usai pertandingan.

Yang jelas, sambungnya lagi, Bekasi BVN sekarang menjadi tim underdog yang menakutkan pada Pertamina Proliga tahun ini.

Pasalnya, kemenangan ini menjadi yang kedua baginya mengalahkan tim kuat di ajang tersebut. Sebelumnya, mereka juga berhasil mendapatkan hasil memuaskan dengan menundukan Jakarta Pertamina Energi 3-2 (25-22, 23-25, 25-18, 22-25, 15-13).

Oleh karena itu, Roy pun berharap pasukannya bisa terus konsisten agar bisa melaju ke putaran final. Meski begitu, dia ingin fokus terlebih dulu pada putaran pertama minggu ketiga di Probolinggo, 4-6 Maret mendatang. Sebab, masih ada beberapa kelemahan di dalam skuadnya, terutama segi teknik.

"Untuk menghadapi seri ketiga, tetap masih memperbaiki sektor-sektor yang kurang, seperti segi teknik. Tapi yang khusus, saya akan meningkatkan pada faktor psikologisnya. Apalagi, kita tim baru dengan bersaing dengan kompetitor-kompetitor yang berambisi menjadi juara. Jadi, ini yang ingin kita tingkatkan," ungkap Roy.

Pada pertandingan lainnya, putri Bekasi BVN gagal mengikuti langkah tim putranya setelah dikalahkan tuan rumah Gresik Petrokimia 0-3. (13-25, 18-25, 12-25).

Bagi tuan rumah, kemenangan ini merupakan kemenangan pertama setelah dua pertandingan sebelumnya mengalami kekalahan atas Jakarta Pertamina Energi (0-3) di Malang dan di Gresik atas Jakarta PGN Popsivo 1-3, Jumat (26/2).

Sedangkan bagi Bekasi BVN, ini adalah kekalahan keduanya. Sebelumnya di seri pembuka di Malang, pekan lalu, tim asuhan Rudi Iskandar itu kalah 0-3. Sehingga Bekasi BVN terpuruk paling bawah pada klasemen sementara putri.