Panglima TNI : Karate Membentuk Jiwa Ksatria
Karate bukan sekedar olahraga prestasi tetapi Karate membentuk Jiwa Ksatria yaitu jiwa patriot yang memang sudah dimiliki bangsa Indonesia
Editor: FX Ismanto
Laporan Puspen TNI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karate bukan sekedar olahraga prestasi tetapi Karate membentuk Jiwa Ksatria yaitu jiwa patriot yang memang sudah dimiliki bangsa Indonesia, sehingga di semua daerah tumbuh berkembang dan itu diperlukan oleh generasi muda untuk meningkatkan jiwa patriotisme dan satria serta sportifitas para pemuda Indonesia, sehingga menjadikan Karate itu beladiri untuk bela bangsa.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selaku Ketua Umum PB Forki (Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia) pada saat membuka penyelenggaraan Gashuku dan Rakernas Forki dalam rangka HUT ke-53 Forki tahun 2016 yang mengangkat tema “Melalui Gashuku dan Rakernas Forki, Kita Perkokoh Tali Silaturahmi Karateka Antar Perguruan dan Provinsi Guna Memupuk Kebersamaan dan Kekeluargaan Dalam Rangka Meraih Prestasi Emas Dunia”, di Stadion Sepakbola TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (27/2/2016).
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa, latar belakang kegiatan ini adalah bahwa sejak tahun 1964, Atlet Indonesia tidak pernah memperoleh medali emas pada setiap pertandingan yang diselenggarakan oleh World Karate Federation (WKF). Namun pada tahun 2015, saat Indonesia menjadi penyelenggara, disitulah Indonesia memperoleh empat medali emas.
“Secara pribadi Saya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia merasa bangga dan bersyukur, bahwa tahun 2015 kita memperoleh medali, hal ini merupakan suatu prestasi dunia dan merupakan kebangkitan Forki kedepan,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. (*)