Bos Tim Haas Sebut Insiden Rio Haryanto Perbuatan Bodoh
"Saya rasa ini kesalahan yang tidak harus terjadi. Kami tidak melalukan kesalahan. Ini sangat tidak pintar," ujar Steiner.
Penulis: Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM - Bos tim Haas, Gunther Steiner, tidak bisa menyembunyikan kekesalannya setelah pebalap timnya, Romain Grosjean, mengalami gangguan akibat insiden dengan pebalap asal Indonesia, Rio Haryanto.
"Saya rasa ini kesalahan yang tidak harus terjadi. Kami tidak melalukan kesalahan. Ini sangat tidak pintar," ujar Steiner yang dilansir Motorsport.
Steiner mendukung hukuman yang diberikan FIA kepada Rio Haryanto pada seri balapan kali ini.
"Tentunya FIA memberikan hukuman, mereka membuat langkah yang benar."
Rio Haryanto harus menerima pil pahit setelah membuat insiden pada sesi kualifikasi pertama. Rio menabrak pebalap dari tim Haas, Romain Grosjean.
Insiden ini membuat Rio mendapatkan pengurangan dua poin. Rio juga mendapatkan hukuman mundur tiga grid pada awal balapan.
Akibat hukuman ini Rio otomatis harus start dari urutan buncit yakni ke-22. Rio dianggap melanggar aturan 31.5 dalam Regulasi Olahraga FIA.
Pebalap tim Manor ini dinyatakan bersalah setelah Stewards Formula 1 membeberkan hasil investigasi terkait kecelakaan di pit lane saat akan melakukan sesi latihan bebas ketiga di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Sabtu (19/3/2016).
"Pembalap Formula 1 nomor 88 meninggalkan garasi tim dan tidak memperhatikan kendaraan lain yang sudah lebih dulu berada di jalur cepat," sebut pernyataan resmi Stewards Formula 1.
Tabrakan itu bermula ketika Grosjean yang keluar dari pit lebih dahulu melintas dekat dengan mobil yang ditunggai Rio. Rio yang diberikan lampu hijau oleh tim teknisi untuk turun latihan tidak sengaja menabrak mobil Grosjean.
Sayap mobil Rio sempat rusak namun bisa kembali balapan setelah mendapat perbaikan. Sementara Grosjean, harus kembali ke pit untuk membenarkan mobilnya.
Rio juga langsung tereliminasi sesi kualifikasi pertama. Dirinya tidak dapat melanjutkan ke sesi kualifikasi kedua dan ketiga.