Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Lukman Edy Penuhi Target, Sepekan Sudah Bentuk Kepengurusan PB PTMSI 2016-2020

Ir.H.Muhammad Lukman Edy, MSi, memenuhi targetnya untuk secepat mungkin menyusun kabinet kepengurusannya.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Lukman Edy Penuhi Target, Sepekan Sudah Bentuk Kepengurusan PB PTMSI 2016-2020
ist
Lukman Edy 

TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) 2016-2020, Ir.H.Muhammad Lukman Edy, MSi, memenuhi targetnya untuk secepat mungkin menyusun kabinet kepengurusannya.

Hanya selang enam hari pasca penetapannya sebagai pimpinan puncak PB PTMSI 2016-2020, melalui Munaslub yang digelar Selasa (29/3) malam lalu di Hotel Century, Senayan, Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini langsung memilih orang-orang kepercayaannya.

Personalia kepengurusan PB PTMSI 2016-2020 digodok Lukman Edy sepanjang Senin (4/4),diakhiri dengan rapat tim formatur yang dilakukan Senin malam di Sultan Café, kawasan Kemang, Jakarta  Selatan. 

Penyusunan kepengurusan dilakukan Lukman Edy bersama tiga anggota tim formatur, yakni Arifin Tahir dari Pengprov PTMSI DKI Jaya, Marzuki dari Pengprov Jatim, dan Robert Hermawan, dari PB PTMSI 2014-2016 pimpinan Marzuki Alie.

Satu anggota tim formatur lainnya, dari Pengprov Sulbar, berhalangan hadir namun menyetujui keputusan formatur.

"Kepengurusan PB PTMSI 2016-2020 ini mungkin agak melebar dari sebelumnya, karena saya harus mengakomodir teman-teman yang memiliki kecintaan luar biasa pada tenis meja ini," kata Lukman Edy dalam sambutannya saat pembubaran panitia Munaslub, mendahului rapat tim formatur.

Mantan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2007-2009 ini menegaskan kembali tugas berat kepengurusan PB PTMSI 2016-2020. 

Berita Rekomendasi

Tidak hanya menyelesaikan permasalahan internal yang hingga kini belum juga tuntas, khususnya adanya kepengurusan nasional tenis meja lainnya, akan tetapi juga bagaimana melakukan terobosan untuk mendongkrak prestasi atlet jelang berbagai ajang multievent yang akan diikuti Indonesia ke depannya.

Mulai dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat, SEA Games 2017 di Malaysia, hingga Asian Games 2018 di Indonesia.

“Saya ingatkan lagi, banyak tugas yang harus segera dikerjakan, mulai dari menyelesaikan masalah internal karena ini berkaitan dengan keikutsertaan di multi event. Koordinasi dengan semua pihak juga harus secepatnya dilakukan,” kata Lukman Edy, merujuk pada pentingnya koordinasi dan komunikasi dengan pimpinan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pimpinan Erik Tohir dan KONI Pusat. tb

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas