Ferrari Rolling Stone-nya F1
Pembagian keuntungan itu dinilai tak proporsional, dan sempat mendapatkan kritikan dari sejumlah tim seperti dari Force India, dan dari Sauber.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Bos Formula One, Bernie Ecclestone menyebutkan Ferrari adalah Rolling Stone dalam balapan F1. Wajar karenanya, kata dia, tim tertua di F1 ini mendapatkan bayaran tertinggi dari hasil balapan F1 2015.
Dikutip dari Autosport, kendati musim lalu hanya jadi runner-up, Ferrari akan menerima pembagian keuntungan tertinggi dengan bayaran 192 juta dolar AS (sekitar Rp2,5 triliun).
Nilai tersebut hampir 20 persen dari total pendapatan yang diraih F1 musim lalu senilai 965 juta dolar AS. Bayaran yang diterima Ferrari tersebut lebih tinggi 33 juta dolar AS dibanding pendapatan sebelumnya.
Ironisnya, juara konstruktor musim lalu, Mercedes hanya mendapatkan pembagian uang dengan nilai mencapai 171 juta dolar AS. Sedangkan, Manor Racing yang menduduki peringkat terakhir klasemen konstruktor musim lalu mendapat pembagian keuntungan sebesar 47 juta dolar AS.
Pembagian keuntungan itu dinilai tak proporsional, dan sempat mendapatkan kritikan dari sejumlah tim seperti dari Force India, dan dari Sauber.
Menanggapi protes tersebut, Ecclestone menyebutkan pembagian dengan pola demikian sudah menjadi sebuah hukuam alam.
"Jika pembagian itu dibagi rata sejatinya tidak masalah. Dan jika Ferrari mendapat keuntungan yang sedikit lebih besar, itu karena mereka lebih lama berada di balapan ini dari tim lainnya. Pada akhirnya, Ferrari adalah F1, jadi mereka harus dibayar lebih," kata Ecclestone.
"Jika kami adalah orang-orang dari musik Pop, maka saya lebih memilih Rolling Stone karena mereka adalah nomor satu di aliran tersebut," ujar pria 85 tahun ini.
Pendapatan yang diraih F1 diantaranya berasal dari hak siar, perhotelan, dan sejumlah sponsor yang ada di setiap seri balapan. Dana ini akan didistribusikan ke 10 tim F1 musim lalu dengan pembayaran selama sembilan bulan yang dimulai pada bulan April ini.