Kisah Petenis Wanita yang Harus Berlaga saat Menstruasi
Petenis wanita asal Inggris, Heather Watson, mendapat banyak sorotan media karena tampil sangat buruk saat melakoni Australia Terbuka 2015.
"Tentu saja itu cukup sulit, saya memiliki pengalaman (mengikuti lomba saat menstruasi) sebelumnya," ujar Kvitova dilansir Dailymail.
"Sangat tidak mudah untuk benar-benar menjalani kegiatan saat menstruasi, saya rasa pada awal periode (menstruasi) adalah waktu yang paling sulit," tambah Kvitova.
Pengakuan Watson itu sama seperti apa yang dilontarkan Watson pada BBC.
Selama pertandingan di Australia Terbuka, Watson sudah mendapat perhatian khusus dari dokter lantaran dirinya mengeluh merasa pusing dan lesu.
Pernyataan terbuka Watson itu juga mengundang komentar dari mantan petenis wanita, Martina Navratilova.
Navratilova juga menceritakan pengalaman dirinya mengikuti lomba saat menstruasi.
Namun ia tak mau menjadikan menstruasi sebagai alasan buruknya perfoma dirinya saat mengikuti sebuah lomba.
Oleh karena itu, navratilova selalu mencoba untuk tampil baik mesti harus menahan sakit saat menstruasi.
"Anda tak ingin menggunakan itu sebagai alasan, tapi itu tentu dapat berpengaruh besar pada beberapa orang," ujar Navratilova.
Periode menstruasi diakui sangat mengganggu perfoma seorang petenis wanita saat mengikuti lomba.
Sejatinya, terdapat beberapa obat untuk meredakan atau menghilangkan rasa sakit saat wanita sedang menstruasi.
Namun obat-obat tersebut dilarang untuk digunakan oleh petenis wanita yang akan mengikuti sebuah lomba.
Hal itu disayangkan oleh Tara Moore yang merupakan petenis wanita asal Inggris.
"Banyak obat pereda rasa sakit khususnya untuk menstruasi dilarang digunakan, karena beberapa obat tersebut mengandung bahan terlarang," ujar Moore.