Kompas TV Terhenti di Final Invitas Bola Basket Antar Media Nasional Kalah dari SCTV Emtek 31-35
SCTV Emtek sukses menahan gelar juara Invitas Bola Basket Antar Media Nasional (Ibbamnas) 2016 di GOR Soemantri Brodjonegoro
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SCTV Emtek sukses menahan gelar juara Invitas Bola Basket Antar Media Nasional (Ibbamnas) 2016 di GOR Soemantri Brodjonegoro Jakarta, Kuningan, Jakarta, Sabtu (16/4).
Juara Ibbamnas 2014 ini sukses mengalahkan Kompas TV dengan skor meyakinkan 35-31 di babak final.
"Kompas TV tim yang sangat bagus dan kami sempat mendapat perlawanan ketat. Mereka punya pemain yang lengkap dan sepadan. Tapi pelatih minta kami tetap tenang serta memainkan laga hingga akhir," kata pemain SCTV Emtek, Fedhly Averouss Bey.
Sementara itu, salah satu pemain andalan Kompas TV, Bima Marzuki mengapresiasi rekan satu timnya, mengingat perjalanan hingga final.
"Kami berhasil memberikan perlawanan sengit dan terbukti sempat membuat mereka kewalahan. Walau dalam kondisi fisik yang lelah setelah lima hari bermain, tapi kami bermain maksimal. Selamat untuk SCTV," ujar Bima.
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Firmansyah, turut mengapresiasi gelaran Ibbamnas 2016 yang berlangsung sukses.
Ajang basket antar media yang dimainkan sejak Senin (11/4) ini diikuti 20 media cetak, online dan elektronik.
"Pertandingan sangat luar biasa, saya turut senang dengan animo penonton dan penampilan kedua tim. Perhelatan ini diharapkan bisa dimainkan setiap tahun," kata Firmansyah.
Dia menambahkan, peran serta media dalam meliput kegiatan olahraga DKI Jakarta perlu diberi apresiasi, salah satunya melakukan kegiatan seperti ini.
Sedangkan Ketua Panpel Ibbamnas 2016, Erly Bahtiar mengatakan, pihaknya sangat puas dengan gelaran yang berjalan sukses hingga akhir.
Kendati terdapat kelemahan dan kekurangan, namun tidak membuat kualitas dari gelaran ini berkurang.
"Gelaran bisa berjalan dengan baik. Saya berterima kasih kepada seluruh tim peserta sudah memberikan penampilan terbaik. Semoga tahun depan bisa tampil lebih baik lagi," kata Erly.
Sebelumnya, tim RTV meraih posisi tiga setelah menghentikan skuat Berita Satu Media Holding dengan skor 54-43.
Dalam pertandingan kedua tim memberikan pernampilan maksimal walau dalam kondisi fisik yang sama-sama terkuras.
Pasalnya, hingga melakoni perebutan posisi 3-4 kedua tim sama-sama menjalani lima pertandingan beruntun tanpa istirahat.
"Secara fisik, sudah sangat menurun, maklum bermain selama lima hari beruntun. Tetapi kami puas bisa menjalani pertandingan ini dengan baik," ungkap salah satu pemain RTV, Berman Elkana usai berlaga.
Dia mengatakan, format waktu pertandingan yang semi bersih cukup membuat para pemain kelelahan.
Selain itu, dirinya mengapresiasi sistem pengundian perempat final dengan lima juara grup dan tiga runner-up terbaik yang diterapkan panpel.
"Untuk sistem pertandingan dan formatnya, cukup baik dan sangat bersaing. Sukses untuk panpel," ujarnya.